Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

02 June 2020

Program READSI Beri Dukungan Kelompok Wanita Tani Luwu Utara Memenuhi Kebutuhan Pangan Keluarga

Program READSI Beri Dukungan Kelompok Wanita Tani Luwu Utara Memenuhi Kebutuhan Pangan Keluarga
02 June 2020

Program READSI Beri Dukungan Kelompok Wanita Tani Luwu Utara Memenuhi Kebutuhan Pangan Keluarga

Pilarpertanian - Syahrul Yasin Limpo (SYL), selaku Menteri Pertanian memastikan bahwa pertanian tidak boleh berhenti walau ditengah wabah seperti sekarang ini. Mentan juga memastikan ketersediaan 11 komoditas bahan pokok yang dikawal pemerintah secara intens. Kesebelas bahan pokok antara lain beras, jagung, bawang merah, bawang putih, dan cabai merah besar. Kemudian ada juga cabai rawit, daging sapi/daging kerbau, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir, dan minyak goreng. “Ini perintah Bapak Presiden untuk kita semua bahu-membahu, Kementan bersama mitra kerja siap memastikan stok bahan pokok aman ditengah wabah covid-19,” tegas SYL. Mentan juga mendorong semua tingkatan untuk tetap bekerja mendampingi petani sebagai ujung tombak dalam menjamin ketersediaan pangan nasional.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menyatakan bahwa masalah pangan adalah masalah yang serius juga sangat utama dan menentukan hidup matinya suatu bangsa. “Oleh karena itu, pemerintah akan terus mendukung seluruh kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan pertanian, terutama kegiatan olah tanah, olah tanam, hingga masa panen oleh petani harus tetap berlangsung di tengah kondisi seperti saat ini,” ujar Dedi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain bahan pokok utama seperti beras dan jagung, bahan lain seperti cabai dan bawang juga merupakan bahan pendamping utama yang perlu dijaga ketersediaannya. Di tengah pandemi, Program READSI tetap memberikan dukungan bagi petani di wilayah sasaran lewat fasilitator desa. Karena salah satu komponen READSI adalah Pengembangan Mata Pencaharian di Perdesaan, dengan sub komponen promosi perbaikan gizi. Oleh karenanya, READSI sangat mendorong keterlibatan perempuan dalam kelompok sasaran program. Dengan harapan meningkatnya peran serta produktivas wanita tani sebagai pengurus rumah tangga dan pencari nafkah (tambahan maupun utama). Hal ini berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pangan keluarga, menuju pencapaian perbaikan gizi keluarga.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bentuk dukungan READSI bagi perempuan salah satunya adalah lewat pendampingan dari Fasilitator Desa (FD) yang mendukung Kelompok Wanita Tani (KWT) Mawar untuk memasarkan hasil panen yang berasal dari kebun kelompok. Pemasaran hasil kebun kelompok dilakukan di depan kantor Dinas Ketahanan Pangan Luwu Utara. Nur Kayadi selaku FD mengaku senang dapat mendampingi KWT Mawar. “Sebagai FD yang mendampingi KWT Mawar di Desa Sumber Harum, Kecamatan Mappedeceng, hari ini setelah dapat izin kami langsung memasarkan beberapa hasil panen di kebun kelompok, ada tomat 300 kg, cabai sekitar 25 kg dan mentimun 80 kg”, tegas Nur Kayadi. Menurut Nur Kayadi kedepannya Tim Readsi (DPMO) Luwu Utara akan melakukan jejaring pemasaran bagi petani dalam memasarkan hasil pertaniannya.(RS)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *