Pilarpertanian - Pilar – Dalam rangka kegiatan rapat koordinasi teknis pendidikan vokasi pertanian, kepala badan penyuluhan dan pengembangan SDM pertanian yang diwakili oleh Idha Widi Arsanti Selaku Kepala Pusat Pendidikan Pertanian menyatakan, proses pendidikan harus mampu membuat manusia Indonesia lebih produktif dan berdaya saing. Bogor, (16/1).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Idha mengatakan, pemerintah akan memperkuat pendidikan serta pelatihan vokasi untuk melahirkan sumber daya manusia terampil yang siap memasuki dunia kerja serta mampu menumbuhkan lebih banyak lagi wirausaha-wirausaha muda yang kreatif dan inovatif.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pendidikan tinggi vokasi memiliki peran strategis dan berada di garda terdepan untuk penanganan usia angkatan kerja dan mendidik mereka menjadi tenaga-tenaga terampil, profesional dan memiliki daya kompetitif tinggi yang akan meningkatkan daya saing bangsa,” kata Idha.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tantangan yang dihadapi adalah adanya kecenderungan berkurangnya minat generasi muda di sektor pertanian, terlihat bahwa perubahan-perubahan dunia yang begitu sangat cepatnya ini perlu antisipasi, dengan adanya Transformasi Pendidikan Pertanian melalui pengembangan Politeknik Pembangunan Pertanian (POLBANGTAN) menjadi solusi untuk menggairahkan generasi muda untuk berkiprah di sektor pertanian dengan cara-cara yang modern.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sehingga betul-betul bisa mengikuti perubahan – perubahan yang ada di dunia. Transformasi Pendidikan Pertanian ini dilakukan dengan mengubah 6 (enam) Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian dan akan menyusul perubahan 3 (tiga) SMK-PP menjadi POLBANGTAN serta akan dibangun satu Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) yang nantinya akan menjadi politeknik berkelas internasional.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ini membuktikan keseriusan Kementan untuk menyiapkan pelaku-pelaku pembangunan pertanian unggulan. Bahasa inggris, kurikulum internasional, adanya siswa internasional, kuliah umum dari praktisi/pengajar dari dalam negeri dan luar negeri.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk itu kita melakukan kerjasama dan mengundang beberapa narasumber untuk melakukan penguatan di beberapa bidang, Institute Pertanian Stiper (INSTIPER) untuk penguatan sertifikasi dosen dan lulusan serta penyempurnaan kurikulum, PPM untuk penguatan sertifikasi dosen dan lulusan serta penyempurnaan kurikulum, AKMIL untuk pembentukan karakter mahasiswa dan bimbingan serta pola asuh di POLBANGTAN, PTPN Holding untuk penguatan sertifikasi dosen dan lulusan serta penyempurnaan kurikulum.(bs)