Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

18 February 2020

Pusat Pelatihan Pertanian Mencetak Pengusaha Pertanian Milenial sebagai Agent of Change Pembangunan Pertanian

Pusat Pelatihan Pertanian Mencetak Pengusaha Pertanian Milenial sebagai Agent of Change Pembangunan Pertanian
Foto: Kepala Puslatan Bustanul Arifin Caya saat mengisi materi “Prospek Pengembangan Manajemen Agribisnis bagi Alumni Magang Jepang Mendukung Penumbuhan Petani Milenial”.
18 February 2020

Pusat Pelatihan Pertanian Mencetak Pengusaha Pertanian Milenial sebagai Agent of Change Pembangunan Pertanian

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Program utama pembangunan pertanian dalam upaya mewujudkan pembangunan pertanian Indonesia yang Maju, Mandiri dan Modern telah dicanangkan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL). Hal tersebut juga didukung oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr dengan mencanangkan 3 Program Aksi, yang meliputi, Gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani), penyuluhan pendidikan vokasi dan pelatihan mendukung petani pengusaha milenial, penyuluhan pendidikan vokasi dan pelatihan mendukung program utama Kementan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) sebagai salah satu pilar BPPSDMP yang memiliki tugas utama melaksanakan pelatihan juga harus mampu mencetak sumber daya manusia (SDM) yang profesional, mandiri, berdaya saing dan memiliki jiwa wirausaha. Salah satu cara untuk mencapai hal tersebut adalah dengan penumbuhan pengusaha pertanian milenial melalui beberapa pola dan metode, salah satunya adalah melalui megang jepang dan pembinaan alumni magang jepang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Bustanul Arifin Caya pada saat mengisi materi “Prospek Pengembangan Manajemen Agribisnis bagi Alumni Magang Jepang Mendukung Penumbuhan Petani Milenial” mengatakan bahwa alumni magang Jepang telah melalui banyak proses penempaan di kawah candradimuka untuk meningkatkan kompetensinya baik di dalam maupun di luar negeri, sehingga siap untuk menjadi agent of change dibidang pertanian. Alumni magang jepang memiliki karakter, potensi, tekad, wawasan, serta memiliki usaha di bidang pertanian. Hal tersebut adalah modal dasar untuk menjadi pengusaha pertanian milenial.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Program magang petani muda di Jepang dimulai sejak 1984 oleh Kementerian Pertanian c.q. Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian. Sejak tahun 1984 dan s.d saat ini Kementerian Pertanian telah mengirimkan 1.386 orang petani muda ke Jepang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada kesempatan tersebut, Kapuslatan juga mendorong para alumni magang Jepang yang sudah maju, agar membentuk Pusat Pelatihan Pertanian Swadaya (P4S) agar dapat turut serta mendukung program penumbuhan pengusaha pertanian milenial.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Penumbuhan pengusaha pertanian milenial akan lebih cepat dilakukan dengan melihat contoh nyata, dan di P4S generasi muda pertanian kita dapat berlatih dan melihat contoh nyata langsung dilapangan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Keberhasilan pengelolaan P4S dalam menjalankan usahanya juga dapat merangsang petani lain untuk mengikuti jejaknya. Dengan adanya P4S, maka kegiatan peningkatan kemampuan SDM pertanian menjadi lebih optimal.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pertanian, Maju ….. Mandiri ….. Modern. Itulah yang diteriakkan bersama secara semangat oleh seluruh peserta pelatihan dipimpin oleh Kapuslatan di akhir materi, sebagai komitmen untuk mendukung program pembangunan pertanian. (OIR)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *