Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengajak insan pertanian tanpa terkecuali untuk meyakini bahwa kita mampu bertahan melawan Covid-19. Penyebaran berita positif harus disampaikan oleh tim humas dan tim penulis berita sesuai fakta nyata di lapangan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) melalui Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) telah mengadakan pelatihan penulisan berita secara daring (Jumat, 17/4) yang dibuka langsung oleh Kepala Badan PPSDMP, Dedi Nursyamsi. Pelatihan ini diikuti oleh Pejabat Struktural, Widyaiswara, Dosen, dan tim penulis berita dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPPSDMP. Hadir sebagai pemateri Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri, dan Redaktur Media Indonesia Eko Suprihatno.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Melalui Video Conference (Vicon), selain menyapa seluruh peserta, terkhusus tim penulis berita dari UK/UPT Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi menegaskan, hal positif di tengah pandemic Covid-19, harus selalu disampaikan, salah satu contoh, tentang 11 komoditas pertanian yang terus harus dikawal Kementan dalam pemenuhan kebutuhan pangan yang sehat bagi masyarakat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dengan asupan pangan yang baik tentunya akan melahirkan insan pertanian yang handal. Ini tentunya sesuai dengan program BPPSDMP yakni Komando Strategi Pembangunan Pertanian (KOSTRATANI) yang didalamnya terdapat kegiatan pertanian dari hulu hingga hilir. Pertanian Lawan Covid-19 dan Pertanian Tidak Berhenti”.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Bustanul Arifin Caya, dalam keterangan tertulis menyampaikan bahwa pelatihan yang diikuti penulis berita, struktural, widyaiswara, dan dosen ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang teknik penulisan dan kualitas berita sesuai standar jurnalistik, sehingga isu-isu nasional terutama program-program Kementerian Pertanian dan BPPSDMP dapat diketahui secara luas oleh masyarakat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri memaparkan penyampaian berita harus dilakukan secara proporsional dan professional, sehingga masyarakat mengetahui peran strategis kementerian pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu, Redaktur Media Indonesia Eko Suprihatno, yang hadir di sesi kedua, berpesan unsur berita, kaidah penulisan jurnalistik dan penentuan angel, menjadi topik yang disajikan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ini perlu diperhatikan dan dipahami setiap penulis berita di media mainstream. Disamping itu etika wajib diperhatikan, jangan sampai ada celah yang berpotensi memunculkan tuntutan hukum,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Diakhir sesi panitia meminta peserta untuk mengirim draft berita sebagai bentuk penugasan, sehingga diharapkan setelah mengikuti pelatihan secara daring ini kompetensi SDM dalam penulisan berita pertanian dapat meningkat , dan pemberitaan bisa lebih maksimal dalam melahirkan berita sesuai fakta yang ada. (bs)