Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

23 April 2019

Pusdiktan Terus Dampingi dan Tingkatkan Produksi Serta Turunkan 1500 Mahasiswa

Pusdiktan Terus Dampingi dan Tingkatkan Produksi Serta Turunkan 1500 Mahasiswa
23 April 2019

Pusdiktan Terus Dampingi dan Tingkatkan Produksi Serta Turunkan 1500 Mahasiswa

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) bertujuan untuk menciptakan pertanian Indonesia yang bermartabat, mandiri, maju, adil dan makmur.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Guna mencapai arah pembangunan pertanian tersebut, Kementan telah menetapkan kebijakan strategis berupa Mewujudkan Ketahanan Pangan dan Gizi, Meningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Komoditas Pertanian, Mewujudkan Kesejahteraan Petani, dan Mewujudkan Kementerian Pertanian yang Transparan, Akuntabel, Profesional dan Berintegritas Tinggi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sehubungan dengan hal tersebut, Pusat Pendidikan Pertanian, sebagai salah satu Pusat pada Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, mengeluarkan kebijakan strategis melalui Program Pendampingan Mahasiswa/Alumni.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebanyak 1500 orang dan tersebar di beberapa daerah sentra. Mereka akan diturunkan di 12 Provinsi yaitu Aceh, Sumut, Lampung, Jawa Barat, Jateng, DIY, Kalsel, Jatim, Bali, NTB, NTT, Sulsel, Papua Barat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Pusat Pendidikan, Idha Widi Arsanti mengatakan mahasiswa dan dosen mendampingi serta mengawal pencapaian Luas Tambah Tanam (LTT), Optimalisasi Alsintan (Opsin), Bekerja, Petani Milenial (termasuk Kelompok Santri Tani Milenial (KSTM) Bidang Pertanian) dan Sapi Indukan Wajib Bunting (SIWAB). Program ditujukan untuk membantu Penyuluh Pertanian bertugas di Balai Penyuluhan dan Pertanian (BPP).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, program pendampingan oleh mahasiswa tersebut untuk membantu pencapaian swasembada atau peningkatan produksi komoditas pangan strategis yaitu padi, jagung, kedelai, tebu, cabai merah, bawang dan daging terus dilakukan,” ungkap Idha.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk diketahui, program pendampingan petani oleh mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) atau yang dahulu dikenal sebagai Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP), bisa meningkatkan produksi pangan selama 4 tahun terakhir.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Terutama dalam optimalisasi alat mesin pertanian (alsintan), petani antusias karena mahasiswa selalu terjun langsung dalam pendampingan sehingga petani di desa bisa mengenal ada alat modern untuk mempercepat kegiatan pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebagai informasi, sejak program ini bergulir, mahasiswa bergantian untuk memberikan perannya dengan terjun langsung ke lapangan, membantu percepatan luas tambah tanah, ikut panen, pengecekan pompa air, sampai mambantu pengoptimalan alsintan yang telah diperbantukan oleh pemerintah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam pendampingan, program strategis tersebut diintegrasikan dalam bentuk Praktek Kerja Lapangan (PKL) atau bentuk pengabdian pada masyarakat, sehingga terdapat dosen pembimbing dan pendamping mahasiswa. Tak hanya di daerah sentra yang menjadi sasaran pendampingan mahasiswa, daerah perabatasan pun dipersiapkan. Setidaknya ada 5 kabupaten di 3 Provinsi yang merupakan daerah perbatasan yaitu Kab. Entikong, Badau, Paloh (Provinsi Kalimantan Barat), Kab. Atambua, Kab. Malaka (Nusa Tenggara Timur), Kab. Jayapura (Papua). (bs)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *