Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Rempah-rempah yang dalam cakupan sektor pertanian merupakan tanaman herbal mencakup tanaman obat dan sayuran beraroma, saat ini menjadi komoditas yang cukup diburu masyarakat demi menjaga kekebalan dan kesehatan tubuh untuk menangkal Virus Corona. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) memberi arahan kepada seluruh jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menggalakkan budidaya rempah-rempah dan tanaman obat di seluruh pelosok Indonesia, Jakarta (9/4). SYL menambahkan, “Jangan hanya ditanam, tetapi seluruh ASN Kementan sebaiknya mengkonsumsi minuman rempah-rempah ini untuk meningkatkan imunitas mencegah Virus Corona dan berbagai penyakit lainnya,
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Corona Virus Diseases 19 (COVID-19) merupakan virus yang mematikan dan menjadi pandemi yang menyerang berbagai negara termasuk Indonesia. Pemerintah sampai dengan saat ini masih berusaha untuk mencari anti Covid-19. Guru Besar Universitas Airlangga, Chairil Anwar Nidom mengatakan bahwa ramuan dari rempah-rempah, seperti jahe, kunyit, sereh dan temulawak dapat menjadi penangkal terinfeksi virus Corona.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sejak adanya pernyataan tersebut harga rempah-rempah meningkat drastis di pasaran. Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Latif Adam membenarkan bahwa ramuan rempah- rempah tersebut dapat menangkal wabah virus Corona apabila diminum secara teratur dikarenakan ramuan tersebut dapat menambah imunitas pada tubuh. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) Kementan, Evi Savitri Iriani, menyampaikan bahwa tanaman jahe, kunyit, dan temulawak adalah tanaman rempah yang mengandung partikel kekebalan tubuh.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurutnya baik temulawak maupun jahe mengandung senyawa kurkumin dan gingerol yang sangat aman dikonsumsi masyarakat. kunyit dan temulawak mengandung kurkumin. Adapun jahe mengandung gingerol yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh bila diminum secara rutin. Menurutnya masyarakat sebaiknya mampu membedakan antara produk obat dan tanaman rempah. Produk obat adalah tanaman yang sudah diolah menjadi ramuan dan obat di Kementerian Kesehatan. Sementara itu, rempah adalah jenis tanaman yang bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk meningkatkan kebugaran tubuh, lanjut Evi, masyarakat dianjurkan meminum ramuan rempah dan serbuk olahan ini sekali dalam sehari. Pola hidup sehat tersebut bisa dilakukan dengan cara sederhana, yakni merebus bahan rempah dengan air mendidih, atau bisa juga menggeprek bahan rempah lalu menyiramnya dengan air panas. Bisa juga minum yang instan, walaupun biasanya sudah ada gulanya, jadi jangan kebanyakan karena nanti malah kadar gula meningkat. Kalau yang sudah berupa kapsul sebaiknya ikuti saja aturan pakai di kemasan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ramuan rempah yang disampaikan Kepala Balittro tersebut, merupakan resep nenek moyang yang sudah ada secara turun temurun, Oleh karena itu, mari kita budidayakan kembali mengkonsumsi rempah Indonesia, sebagai peningkat daya tahan tubuh. (OIR)