Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

08 August 2017

Sagu Riau Menyapa Dunia

Sagu Riau Menyapa Dunia
08 August 2017

Sagu Riau Menyapa Dunia

Pilarpertanian - Pilar-Untuk mengangkat citra sagu sebagai salah satu pangan unggulan daerah, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau menggelar “Gerakan Aku Cinta Sagu”. Gerakan ini dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-72 dan Hari Jadi Provinsi Riau ke-60 yang dilaksanakan di Balai Pelangi Kediaman Gubernur Riau, bersamaan dengan penyelenggaraan Lomba Cipta Menu (LCM) Tingkat Provinsi Riau. LCM dimenangkan oleh TP PKK Kabupaten Indragiri Hilir.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ketua TP-PKK Provinsi Riau, Hj. Sisilita Arsyadjuliandi, mewajibkan peserta LCM yang terdiri dari ibu-ibu PKK dari seluruh Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau agar memakai sagu sebagai pangan lokal Riau termasuk bahan baku masakan yang dilombakan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Gerakan ini dihadiri oleh ratusan siswa-siswi sekolah, ibu-ibu anggota PKK, Persit, Bhayangkari dan seluruh organisasi wanita se-Provinsi Riau.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Agar masyarakat Riau mengkonsumsi pangan beragam, bergizi seimbang dan aman Gubernur Riau, Ir. H. Arsyadjuliandi Rachman, MBA, memiliki visi : “Provinsi Riau menjadi Provinsi Sagu di Indonesia”. Melalui gerakan ini, diharapkan masyarakat Riau dapat lebih mengenal sagu sebagai potensi daerah dan warisan budaya pangan lokal Riau, sehingga sagu akan lebih diprioritaskan lagi sebagai bahan pangan yang tersaji di meja makan seluruh masyarakat Riau”, katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selanjutnya, upaya memasyarakatkan diversifikasi pangan melalui Gerakan Aku Cinta Sagu ini sangat strategis dilakukan seiring dengan semakin banyaknya serbuan aneka  jajanan modern yang semakin digandrungi generasi muda.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Melalui gerakan ini diharapkan tidak hanya pamor sagu dengan berbagai olahannya akan semakin meningkat, tetapi konsumsi beras juga akan semakin turun, sehingga konsumsi masyarakat akan semakin beragam, bergizi seimbang sebagaimana diharapkan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam sambutan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, yang disampaiakan oleh Kepala Pusat Konsumsi dan Penganekaragamam Komsumsi Pangan, Tri Agustin Satriani, mengatakan percepatan diversifikasi konsumsi pangan sangat penting dilaksanakan, karena pola konsumsi pangan penduduk Indonesia masih kurang beragam dan bergizi seimbang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk itu, “upaya kita menurunkan konsumsi beras dan terigu harus diikuti dengan penyediaan pangan karbohidrat yang bersumber dari pangan lokal seperti sagu, singkong, ubi jalar, sukun, ganyong, dan bukan disubstitusi oleh gandum impor”, katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dia menyambut baik apa yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau ini, dengan mengambil  langkah strategis dalam mengembangkan pola diversifikasi pangan  berbasis pada nilai-nilai dan potensi hasil bumi lokal” lanjutnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau, Darmansyah mengatakan bahwa, acara ini juga  dilakukan  tahun lalu, namun untuk tahun ini lebih fokus pada pengembangan pangan lokal berbasis sagu sesuai potensi yang dimiliki daerah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kita akan fokus pada pengembangan sagu, karena Riau mempunyai luas lahan sagu 87.000 ha dengan produksi 249.000 ton/tahun. Sagu juga komoditi yang menjadi  kebanggaan Riau dan kualitasnya terbaik di dunia,” kata Darmansyah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ditambahkannya, bahwa Gerakan Pangan Lokal Berbasis Sagu dan LCM tingkat Provinsi Riau ini juga dimeriahkan dengan acara Life Cooking pangan berbasis Sagu yang diikuti oleh beberapa hotel dan restoran di Pekanbaru.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Provinsi Riau memiliki potensi terpendam, karena tanaman sagu (Metroxylon spp) banyak tumbuh di daerah hilir sungai maupun di rawa-rawa seperti di wilayah Indragiri Hilir, Bengkalis dan Kepulauan Meranti.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sagu merupakan salah satu pangan sehat sumber karbohidrat yang memiliki beragam keunggulan dibandingkan dengan sumber karbohidrat lainnya. Sagu tidak mengandung gluten sehingga lebih aman dikonsumsi oleh pengidap alergi gluten.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Masyarakat Riau telah lama menjadikan sagu sebagai pangan karbohidrat alternatif, untuk diolah menjadi beragam panganan tradisional seperti sepolet, gedegob, roti jala, lontong dan cendol sagu.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu, pati sagu sangat fleksibel untuk diolah kembali menjadi berbagai jenis makanan seperti mie sagu, biskuit sagu, maupun sagu rendang khas Riau. Pati sagu juga dapat dijadikan bahan baku industri pangan, seperti gula cair dan maltodekstrin.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pluang pengembangan sagu sangat terbuka lebar di Provinsi Riau. Pembangunan industri berbasis sagu di Riau, khususnya di daerah-daerah penghasil sagu, dapat menyerap tenaga kerja dan meningkatkan kesejahteraan masya-rakat.(RS)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *