Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

29 January 2019

Santri Tani Milenial Adaptif Teknologi Menuju Enterpreneur Pertanian

Santri Tani Milenial Adaptif Teknologi Menuju Enterpreneur Pertanian
29 January 2019

Santri Tani Milenial Adaptif Teknologi Menuju Enterpreneur Pertanian

Pilarpertanian - Pilar – Terobosan gerakan santri tani milenial oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjadi pilihan strategi untuk regenerasi petani, sejak program generasi milenial digulirkan awal tahun 2019.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal ini penting, mengingat makin besarnya kebutuhan pangan seiring laju pertumbuhan penduduk, tapi tenaga kerja sektor pertanian justru turun dan diisi oleh petani yang senior.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Jiwa milenial dan adaptif teknologi generasi muda menjadi bagian penting dalam mendukung regenerasi pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bagaimana memperkenalkan dan menggerakan santri milenial akan pertanian, merupakan pilihan strategis untuk regenerasi dan meningkatkan produktifitas pertanian. Pelatihan Agribisnis dilakukan dalam mendukung regenerasi petani dalam menerapkan praktik usaha modern pertanian dari hulu ke hilir.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kedepan, mereka dapat menentukan usaha tani yang akan digeluti sesuai dengan minat dan bakatnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Melalui Pusat Pelatihan Pertanian, Kementan melatih 120 santri tani milenial dalam agribisnis peternakan (ayam, domba dan sapi) serta pengelolaan alat mesin pertanian di Pondok Pesantrean Miftahul Huda, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bustanul Arifin Caya, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian mengungkapkan, dari pelatihan yang diikuti, santri tani milenial dapat mengembangkan kompetensi yang dimiliki dengan memanfaatkan perkembangan teknologi, sehingga tidak lagi berfikir bahwa petani itu tertinggal dan miskin.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Potensi lahan yang ada di pondok pesantren dan kebiasaan para santri bertani menjadi nilai lebih dalam mengarahkan dan mengembangkan kompetensi mereka sesuai dengan minat, bakat dan kreatifitas.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Saat kembali ke masyarakat, santri tani pun dapat menjadi enterpreneur pertanian, dimana ini merupakan potensi besar untuk menjaga kedaulatan pangan dan lumbung pangan dunia 2045. (bs)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *