Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

19 June 2020

Serap Cabai Petani, Kementan Bantu Biaya Distribusi Pangan

Serap Cabai Petani, Kementan Bantu Biaya Distribusi Pangan
Foto : Kementerian Pertanian Peduli Petani dengan Membantu Distribusi Cabai dari Tuban, Jawa Timur ke Pontianak.
19 June 2020

Serap Cabai Petani, Kementan Bantu Biaya Distribusi Pangan

Pilarpertanian - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dalam beberapa kesempatan menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya untuk menjaga pasokan pangan agar merata dan terjangkau di seluruh wilayah Indonesia. Termasuk komoditas cabai yang saat ini masih panen di sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Agar produksi cabai dari petani terdistribusi merata di seluruh Indonesia dan mencegah terjadinya kelebihan produksi di suatu wilayah, Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan intervensi berupa fasilitasi biaya distribusi dari wilayah surplus ke wilayah defisit. Dengan demikian, diharapkan terjadi stabilisasi pasokan dan harga cabai.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk itu, sejak awal April 2020, Kementan melalui Badan Ketahanan Pangan memfasilitasi bantuan transport untuk distribusi cabai dari wilayah sentra yang sedang panen ke wilayah yang mengalami kelangkaan pasokan serta mengalami kondisi harga yang cukup tinggi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan, Risfaheri mengatakan, jumlah pengiriman cabai dari wilayah yang sedang panen mencapai 78,5 ton terdiri dari cabai besar/cabai merah keriting mencapai 16 ton, dan untuk cabai rawit merah pengiriman sudah mencapai 62,5 ton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Cabai kita kirim dari wilayah yang sedang panen di Jawa Tengah dan Jawa Timur ke berbagai daerah seperti Jambi, Sumbar, Kalteng, dan Kalbar” ungkap Risfaheri.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Upaya fasilitas ini sebagai bentuk kehadiran pemerintah dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini, agar petani dapat tetap semangat berproduksi karena adanya jaminan pasar,” tambahnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Risfaheri mengungkapkan, ke depan masih akan melakukan fasilitas pengiriman agar panen petani dapat segera terserap dan harga cabai dapat segera stabil. Saat ini harga cabai di pasaran sudah stabil, sedangkan harga di produsen khususnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah mulai terdongkrak.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Rata-rata nasional harga cabai tingkat konsumen saat ini sekitar Rp 30.800/kg untuk cabai rawit merah dan Rp 26.500/kg untuk cabai merah keriting. Untuk wilayah sentra produksi seperti Jawa Timur, harga cabai rawit merah Rp 15.200/kg dan cabai merah keriting Rp 16.500/kg. Hal yang sama di Jawa Tengah, harga cabai rawit merah Rp 19.500/kg dan cabai merah keriting Rp 14.600/kg.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu, Kepala Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, Andriko Noto Susanto mengatakan, intervensi yang dilakukan Kementan ini didasarkan pada analisis dan kajian mengenai pasokan pangan di sejumlah wilayah. Diketahui bahwa Jawa Tengah dan Jawa Timur saat ini masih mengalami panen cabai sehingga terdapat pasokan cabai yang cukup melimpah yang harganya cenderung murah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Hasil pemetaan kita hingga minggu ke-2 Bulan Juni menunjukkan bahwa pasokan komoditas cabai besar dan cabai rawit sebagian besar provinsi aman,” ungkap Andriko.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ditambahkan Andriko, hanya dua provinsi yang saat ini mengalami lonjakan harga akibat defisit cabai yaitu Kalimantan Utara dan Papua. Sementara beberapa provinsi lainnya defisit dapat segera ditutup oleh mekanisme perdagangan dengan cepat sehingga harga cenderung stabil. Untuk itu, pihaknya akan segera melakukan intervensi pasokan ke wilayah tersebut.(ND)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *