Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

20 December 2019

Setelah Panen Raya, Gunungkidul Bersiap Tanam Padi

Setelah Panen Raya, Gunungkidul Bersiap Tanam Padi
Foto : Panen Raya Padi Sawah
20 December 2019

Setelah Panen Raya, Gunungkidul Bersiap Tanam Padi

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Musim hujan di Kabupaten Gunungkidul datang terlambat, sehingga di bulan Desember 2019 ini kebanyakan dusun dan desa baru memulai musim tanam.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Namun demikian, di Kabupaten ini terdapat para petani di Kelompok Tani (Poktan) Sido Guyub, Gedaren, Sumbergiri, Ponjong yang justru saat ini ramai-ramai melaksanakan panen raya musim tanam ke tiga atau tanam di musim kemarau.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lukito (65) Ketua Poktan Sido Guyub melaporkan lahan yang dikelola Poktan ada 27 hektar tanam padi yang memasuki panen raya hari. Sedangkan jika diurutkan dengan Poktan lain Bulak yang menyambung ada 70 hektar di Sumber Giri (Bulak Koripan dan bulak Gedaren) semuannya bisa panen 3x dalam setahun dengan pola tanam Padi-Padi-Padi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Varietas padi yang ditanam ada Situbagendit, Mapan 05, dan IR 64. Hasil ubinan masing masing Situbagendit ubinan 9,7 ton gabah kering panen (GKP, red) per hektar, Mapan 05 ubinan 13,6 ton GKP per hektar dan IR 64 ubinan 10,08 ton GKP per hektar. Tentu hasil ini sangat menggembirakan para petani,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Heru (37), salah seorang Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Ponjong mengatakan bersamaan dengan panen di Sumbergiri di Desa Ponjong, Bulak Sumber juga tengah panen raya seluas 32 hektar dengan ubinan 9,2 ton GKP/hektar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Terkait hal ini, Kepala Dinas Pertanian Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto mengapresiasi atas hasil panen di Gedaren Ponjong karena di atas rata-rata produksi padi sawah Gunungkidul bahkan nasional.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hasil panen jika dihitung sangatlah mencukupi bahkan surplus jika dibanding dengan kebutuhan beras per penduduk Sumbergiri Ponjong.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Karena dengan jumlah warga berkisar 5000 orang setahunnya membutuhkan 415 ton beras, sedangkan hasil beras Sumbergiri mencapai kurang lebih 1300 ton beras,” ungkapnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Terkait program Kementan di tahun 2020 yaitu Kostra Tani (Komando Strategi Pertanian) yang berpusat di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dengan Camat sebagai Ketua Kostra Tani, Bambang menjelaskan BPP akan menjadi pusat gerakan pembangunan pertanian. Petani/Poktan/gabungan kelompok tani (Gapoktan) menjadikan pertanian maju, mandiri dan modern.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami sudah siapkan seluruh jajaran personel untuk bergerak mulai dari tingkat kecamatan, terutama dalam hal data sudah harus mulai dikuatkan,” bebernya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Terpisah, Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Bambang Pamuji menegaskan hujan sudah mulai turun di sebagian besar wilayah Indonesia. Dengan demikian, semua pihak harus mengejar percepatan tanam di bulan Desember sampai Maret tahun 2020.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Apa yang menjadi kekurangan di bulan-bulan kemarin karena musim kering yang panjang segera kita ganti saat mulai hujan seperti ini,” tegasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut, Bambang menyatakan, sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Kementan terus bekerja keras dalam menerapkan teknologi industri pertanian untuk mewujudkan peningkatan produksi dan kesejahteraan petani. Langkah nyatanya melalui program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk pertanian untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan kedepan meningkatkan ekspor menjadi bagian utama yang harus dikerjakan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Percepatan tanam padi seperti di Gunungkidul merupakan langkah nyata menyediakan pangan hingga surplus. Sesuai arahan Menteri Pertanian, kami melibatkan semua pihak agar percepatan tanam di semua wilayah Indonesia terlaksana dengan berhasil sehingga nantinya justru kita bisa ekspor beras,” tuturnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Oleh karena itu, Bambang menegaskan, Kementan telah menetapkan target-target tanam per provinsi. Kementan meminta partisipasi Bupati dan jajarannya untuk menggerakkan tanam di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Seperti halnya yang disampaikan Mentan Syahrul Yasin Limpo apa yang dilakukan ini untuk menjamin kebutuhan pangan tercukupi bagi 267 juta jiwa penduduk di Indonesia,” pungkasnya.(DYN)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *