Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

22 November 2017

SIMANTAP Percepat Modernisasi Pertanian

SIMANTAP Percepat Modernisasi Pertanian
22 November 2017

SIMANTAP Percepat Modernisasi Pertanian

Pilarpertanian - Pilar-Menurut Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Litbangtan) Kementerian Pertanian Dr.Ir.Muhammad Syakir, modernisasi pertanian tidak terlepas dari pemanfaatan Teknologi Informasi (IT).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pemanfaatan Informasi Teknologi (IT) salah satu kunci keberhasilan pembangunan dengan presisi tinggi”, kata M.Syakir ketika melakukan Soft Launching Sistem Informasi Pemantauan Tanaman Pertanian SIMANTAP) dan Kick Off Konsorsium Perubahan Iklim Sektor Pertanian (KP3I) Indonesia Menuju Lumbung Pangan Dunia-2045 di Gd.Agro Sinema Balai Besar Sumber Daya Lahan Pertanian (BBSDL), Bogor, Selasa (21/11/2017).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
SIMANTAP berbasis penginderaan jauh akan menyajikan informasi secara dinamik pemantauan tanaman padi, jagung, tebu, cabe dan bawang merah berbentuk spasial (peta), tabular dan grafik.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
SIMANTAP menggunakan model Standing Crop yang sudah dikembangkan sejak tahun 1997 dari kerjasama Badan Litbang Pertanian dengan institusi nasional dan internasional a.l. LAPAN, BPPT, IPB, JAXA-Jepang, CSA-Canada, NASA-USA.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dengan semakin berkembangnya data penginderaan jauh dan kemudahan memperoleh datanya melalui SIMANTAP, sistem ini sangat bermanfaat dan membantu pengambil keputusan, baik pejabat pemerintah, industri maupun pihak asuransi dalam melindungi petani sebagai pelaku usaha. Integrasi SIMANTAP dengan data iklim dapat membantu upaya antisipasi perubahan iklim.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
*ANTISIPASI PERUBAHAN IKLIM*Menurut M.Syakir, salah satu ancaman serius terhadap sektor pertanian terutama dalam upaya pencapaian swasembada pangan dan obsesi Indonesia Menuju Lumbung Pangan Dunia-2045 adalah perubahan iklim, termasuk kejadian iklim ekstrim.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
M.Syakir menjelaskan, strategi antisipasi dan penyiapan teknologi adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim diarahkan kepada upaya penyelamatan pencapaian sasaran utama pembangunan pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu, katanya, perlu pengembangan pertanian yang tahan (resillience) terhadap perubahan iklim. “Hal ini sebagai bagian dari integral program pembangunan pertanian”, tegasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dia menjelaskan, konsorsium Litbang Perubahan Iklim Sektor Pertanian (KP3I 2018-2022) merupakan salah satu upaya Balitbangtan untuk terus berinisiatif menghasilkan inovasi yang berdampak signifikan terhadap penanggulangan dampak perubahan iklim melalui integrasi adaptasi dan mitigasi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Strategi pengembangan jaringan penelitian, sistem informasi, diseminasi hasil penelitian pertanian serta kerjasama regional dan internasional dalam program adaptasi dan mitigasi perubahan iklim perlu terus didorong dan direalisasikan”, ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu, potret yang diperoleh dari aplikasi SIMANTAP perlu diikuti dengan langkah langkah tindak lanjut. “Langkah langkah tersebut merupakan solusi yang cepat, efisien dan ekonomis”, jelasnya.(RS)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *