Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

21 December 2017

Simulasi Pengendalian Zoonosis dengan Pendekatan One Health di Kabupaten Minahasa

Simulasi Pengendalian Zoonosis dengan Pendekatan One Health di Kabupaten Minahasa
21 December 2017

Simulasi Pengendalian Zoonosis dengan Pendekatan One Health di Kabupaten Minahasa

Pilarpertanian - Pilar – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan kerjasama dengan FAO menyelenggarakan Simulasi Study Kasus Investigasi dan Pelaporan Terintegrasi 3 (tiga) sektor dengan Pendekatan “One Health” di Kabupaten Minahasa, tanggal 17-20 Desember 2017.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kerjasama ini dilakukan dalam upaya mewujudkan penguatan sistem pelayanan kesehatan hewan nasional di Indonesia, terutama untuk pencegahan, deteksi dan pengendalian penyakit zoonosis, yaitu Penyakit Infeksi Emerging (PIE) dan ancaman pandemi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Muhammad Syibli, Kepala Subdit Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan Ditjen PKH menyampaikan, penguatan kapasitas bagi petugas dalam bentuk simulasi dilaksanakan untuk pencegahan dan pengendalian zoonosis tertarget dan PIE yang Efektif dan berkelanjutan dalam konteks “One Health”.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Simulasi tersebut berlangsung selama 3 hari dan diikuti oleh petugas lapang dari tiga (3) kementerian, yaitu: Kementerian Pertanian, Kementerian Kesehatan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Peserta sebanyak 60 orang yang terdiri dari dokter, paramedik, petugas kesehatan masyarakat (kesmas), dokter hewan, paramedik veteriner, penyuluh, polisi hutan, dan petugas Pengendali Ekosistem Hutan (PEH).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Simulasi dilaksanakan di 3 (tiga) tempat yang berbeda, di Kabupaten Minahasa yakni Desa Tatoli, Desa Senduk, dan Desa Lola, dengan jenis penyakit yang disimulasikan yaitu Rabies, dan flu burung (Avian Influenza) yang merupakan penyakit endemis di Minahasa, serta infeksi Virus Nipah untuk mensimulasikan penyakit yang belum pernah ditemukan (PIE).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Simulasi selama tiga hari ini bertujuan untuk merespon dan mengendalikan penyakit zoonosis atau wabah EID dengan pendekatan one health, mengidentifikasi keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan petugas lapang. Metode yang digunakan yaitu melalui diskusi interaktif dan praktek.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Drh. Pebi Purwo Suseno dari Direktorat Kesehatan Hewan menjelaskan, dengan adanya pelaksanaan simulasi studi kasus ini, dapat diketahui kapasitas petugas lapangan dari tiga sektor.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut disampaikan, rangkaian pelatihan yang difasilitasi FAO ini perlu diuji dilapangan agar dapat dilihat sejauh apa efektivitas SOP (Standar Operasional Procedure) one health dalam merespon dan mengendalikan Zoonosis dan PIE.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pebi menyampaikan, hasil simulasi studi kasus investasi berjalan dengan baik, para peserta sangat antusias dan serius mengikuti langkah-langkah SOP dalam pengendalian dan pencegahan penyakit dari materi yang telah diberikan di dalam kelas dan di lapangan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Simulasi studi kasus ini telah memberikan pengalaman bagi petugas lapang, jika terjadi kasus penyakit. Dan petugas lapang tanggap dan mampu melakukan tindakan yang cepat dan tepat untuk meminimalkan dampak yang akan tejadi”, ungkapnya.(RS)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *