Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

24 May 2019

SIPOR Versi 2.0 Inovasi Penunjang Administrasi PHLN Kementan

SIPOR Versi 2.0 Inovasi Penunjang Administrasi PHLN Kementan
24 May 2019

SIPOR Versi 2.0 Inovasi Penunjang Administrasi PHLN Kementan

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Launching Sistem PHLN versi 2 dan Sosialisasi Pemanfaatan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN) oleh Sekretariat Jenderal, Kementan di Bogor (23/5). Versi ke 2 kali ini telah disesuaikan dengan PMK 180 tahun 2018.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Seluruh Satker telah memanfaatkan SIPOR versi 1 sejak dilaunching pada 25 April 2018,” demikian disampaikan Dewi Kartika Damayanti, SE, M.Si. Kepala Bagian PHLN dan Atani, Kementan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam sambutannya Sekretaris Jenderal, Dr. Syukur Iwantoro mengingatkan bahwa acara sosialisasi ini penting, karena Pinjaman dan Hibah memiliki konsekuensi diantaranya untuk mempertanggung jawabkan kepada dunia. Termasuk jika pinjaman yang nantinya akan menjadi beban kedepannya. Untuk mengatasi masalah keterlambatan dan reimbursement dari pinjaman luar negeri, perlu memanfaatkan teknologi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Di Kementan ada 5 Program Hibah besar, SOLID, SMARTD, IFAD, FMSRB, dan READSI. Program Hibah yang dikelola ada sekitar 45 program. Keseluruhannya memerlukan pengelolaan untuk menghindari keterlambatan. Pada aplikasi versi 2.0 ada beberapa penyempurnaan fitur untuk memudahkan penggunaan, termasuk penyempurnaan dari sisi evaluasi di lapangan sebagai monitor output di lapangan secara online, demikian tambah Dr. Syukur.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Balitbangtan mengelola Program Hibah SMARTD (Sustainable Management of Agricultural Research and Technology Dissemination) sejak bulan Juni 2012. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kinerja institusi Balitbangtan dalam mengembangkan dan menyebarluaskan teknologi inovatif yang relevan dan berbasis permintaan (demand-driven), sesuai dengan kebutuhan produsen dan sistem pangan-pertanian (agri-food system).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Program SMARTD yang memiliki empat komponen, yaitu Pengelolaan dan Pengembangan SDM, Peningkatan Infrastruktur dan Fasilitas, Manajemen Penelitian dan Dukungan Kebijakan dan Manajemen Proyek, Monitoring dan Evaluasi, tahun 2018 lalu, mendapatkan apresiasi terhadap pengelolaan PHLN dari Kementerian Keuangan. Balitbangtan sebagai Executing Agency (lembaga pengelola pinjaman) Pengelola Kas Pinjaman dan Hibah Luar Negeri mendapat penghargaan peringkat 1 dalam kategori “Kinerja Pengelolaan Kas PHLN”.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sekjen pun mengapresiasi pengelolaan pinjaman SMARTD terkait administrasi namun juga mengingatkan untuk pengelolaan output dan outcome perlu diperbaiki. Teknologi, kecepatan dan inovasi terkait administrasi PHLN ini perlu terus dikembangkan mengikuti kebutuhan, demikian saat menutup sambutannya. Pada kesempatan tersebut Sekjen Kementan berkesempatan menyerahkan Panduan SIPOR Versi 2.0 kepada seluruh perwakilan Eselon I yang melakukan pengelolaan PHLN.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam kesempatan yang berbeda Sekretaris Badan Litbang Pertanian, Dr. Muhammad Prama Yufdy mengungkap bahwa proyek SMARTD ini akan ditutup akhir Juni dan saat ini masih dalam tahap penyelesaian completion report. Dengan adanya SIPOR diharapkan data pelaporan lpk-phln kementan, Badan Litbang khususnya, dapat lebih lancar dan akurat. Sekretariat Badan Litbang Pertanian selama ini selalu menjadi Executing Agency untuk proyek yang diusulkan oleh Badan Litbang Pertanian dan komponen-komponen dalam bisnis prosesnya selalu diupayakan agar sinkron dengan tugas dan fungsi Badan Litbang Pertanian secara keseluruhan, termasuk in Iine dengan apa yang menjadi kedinamisan tugas dari Kementerian Pertanian, demikian jelasnya. (bs)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *