Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

20 April 2020

Solidaritas Peternak Ayam Ras, Kementan Gandeng Kerjasama Dengan Organisasi Peternak Rakyat

Solidaritas Peternak Ayam Ras, Kementan Gandeng Kerjasama Dengan Organisasi Peternak Rakyat
Foto : Peternakan Ayam Ras Siap Potong
20 April 2020

Solidaritas Peternak Ayam Ras, Kementan Gandeng Kerjasama Dengan Organisasi Peternak Rakyat

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan melakukan kerjasama dengan PT. Universal Agri Bisnisindo, Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN) dan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (PINSAR) dalam pembelian ayam ras siap potong.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kerjasama tersebut dilaksanakan sebagai upaya pemerintah dalam membantu peternak mandiri supaya bisa menyerap ayam ras pedaging (livebird) serta upaya peningkatan pemasaran hasil peternakan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Seperti diketahui, harga ayam hidup di peternak sedang menurun hingga ke angka Rp. 4.000. Hal itu dikarenakan berkurangnya minat warga akibat pandemi covid-19. Sedangkan panen ayam sedang mengalami kenaikan berlimpah. Itu lah yang menyebabkan harga ayam cenderung menurun.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Sesuai arahan dari Bapak Menteri bahwa setiap hasil rapat agar tidak hanya di atas kertas saja, tetapi harus langsung dieksekusi,” kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan, I Ketut Diarmita saat Penandatanganan Kerjasama, Senin, 20 April 2020.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebagai informasi, harga rata-rata daging ayam di tingkat konsumen saat ini terus berubah. Di Banten misalnya, harga di sana mencapai Rp. 33.955 per kilogram. Sedangkan di Jawa Barat Rp. 30.140 per kilogram, Jawa Tengah Rp. 28.445 per kilogram, DIY 28.650 per kilogram dan Jawa Timur Rp. 26.510 per kilogram.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Artinya harga di konsumen tidak turun sebesar harga di peternak. Dan ini masih normal,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam kesempatan tersebut, Diarmita juga mengapresiasi kepada seluruh integrator yang telah berkomitmen melaksanakan apa yang sudah menjadi kesepakatan dengan Ditjen PKH dalam membantu para peternak mandiri.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tercatat, telah terkumpul 23 perusahaan yang akan membantu penyerapan livebird. Dari jumlah tersebut, 15 perusahaan telah berkomitmen akan menyerap livebird yang khusus ada di pulau Jawa. Jumlah kesanggupan pembelian livebird ada 4 juta ekor kurang lebih. 8 perusahaan akan segera menyusul.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ditengah pandemi covid-19 ini kami terus berupaya mengambil langkah inovatif demi menjaga peternak mandiri dan juga memastikan pendistribusian daging ayam aman hingga ke tangan masyarakat,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang diwakili oleh Sekretaris Jenderal Kementan, Momon Rusmono menyampaikan kepada seluruh jajaran Kementan agar tidak mundur dalam menjaga ketersediaan pangan di tengah pandemi covid-19.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu, Kementan juga harus memastikan stabilisasi harga bahan pangan dalam waktu yang cepat. Kata Momon, masyarakat tidak boleh disulitkan dengan harga pangan yang melonjak.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Caranya kita harus menjaga kerjasama dengan stakeholder lain dan terus meningkatkan komunikasi. Kalau melihat data dari 11 komoditas utama yang ada, Insya Allah semua aman sampai Agustus mendatang. Mudah-mudahan upaya yang kita lakukan ini bisa diatasi bersama selama kita bekerja keras,” tutupnya. (bs)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *