Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

09 January 2019

Sompotan Panen Bawang Merah Lansuna di Kota Tomohon

Sompotan Panen Bawang Merah Lansuna di Kota Tomohon
09 January 2019

Sompotan Panen Bawang Merah Lansuna di Kota Tomohon

Pilarpertanian - Pilar – Wakil Walikota (Wawali) kota Tomohon Syerly Adelyn Sompotan melakukan panen bawang merah varietas Lan’suna di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Tomohon Utara.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mendukung program kegiatan pengembangan hortikultura di kota Tomohon. Sompotan dalam sambutan memberikan apresiasi pada Kementerian Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Melaui BPTP Balitbangtan Sulawesi Utara, atas pendampingannya teknologi pada para Penyuluh Pertanian yang berhasil melakukan penelitian dan pengkajian pengembangan bawang merah di kota Tomohon.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lanjut Srikandi Muda Minahasa yang juga sebagai ketua HKTI Sulawesi Utara, Indonesia sebagai negara agraris, dengan kekayaan sumberdaya alam dan sumberdaya manusianya, kedaulatan pangan menjadi target pemerintah, dalam rangka kemandirian ekomoni nasional. komitmen ini, sebagai dukungan untuk program pak Gubernur dan wakil Gubernur Sulawesi Utara, Oprasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK) di kota Tomohon.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kita ketahui bersama, kedaulatan pangan sudah menjadi issu global yang penting. Sejak dasawarsa 90-an. Berkaitan kemandirian suatu bangsa untuk memenuhi hak-hak rakyat atas pangan bermutu dan sesuai dengan budaya (kearifan lokal), ramah lingkungan dan berkelanjutan. Menyikapi tuntutan tersebut, lanjut Sompotan, pemerintah kota Tomohon secara pro aktif dan partisipatif melalui Dinas Pangan kota Tomohon, melakukan kegiatan ketahanan pangan dengan kebijakan lokal spesifik berbasis sumberdaya lokal.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dimana salah satunya adalah penelitian dan pengembangan teknologi budidaya komoditas bawang merah. Komoditas ini masuk komoditas strategi dan memiliki nilai ekonomi tinggi, serta tidak dapat di subtitusi oleh komoditas lain, apalagi di kota Tomohon,imbuh Srikandi kota Tomohon.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Masih menurut wawali kota Tomohon, bahwa bawang merah termasuk tanaman yang produksinya tidak merata sepanjang tahun.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Produksinya dapat berkurang ketika mengalami curah hujan tinggi. Karena berakibat pada kenaikan harga dan berdampak pada terjadinya inflasi. Demikian ketika menghadapi kemarau, produktivitasnya meningkat dan berdampak pada harga jual menjadi murah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kondisi ini, lanjut beliau merupakan alami hukum ekonomi suplay dimand, yang harus disikapi dengan meningkatkan kapasitas pelaku antara (penyuluh pertanian) dan pelaku utama (petani), terkait dengan muatan teknologi budidaya sampai pasca panen bawang merah. Dan teknologi adalah kunci utama sukses pertanian, tutup Sompotan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ditempat yang sama, Dr.Ir.Yusuf,MP. Kepala BPTP Balitbangtan Sulawesi Utara, menyambut baik apa yang dihasilkan dan sudah diinisiasi melalui Dinas Pangan kota Tomohon. Karena kehadiran BPTP di daerah sebagai jawaban fungsi penderasan dan hilirisasi inovasi teknologi Balitbangtan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
BPTP Balitbangtan Sulawesi Utara, sebagai sumber teknologi pertanian, di tahun ini telah melakukan kegiatan kemitraan dengan petani dalam rangka perbenihan bawang merah. Tentunya kegiatan ini dengan muatan teknologi inovasi dan pendampingan peneliti dan penyuluh. Dan kegiatan ini, setelah dilakukan di kota Tomohon, ternyata ditangkap untuk di terapkan oleh pemerintah kota.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Satu kebanggaan bagi kita semua, karena varietas unggul yang kita hilirkan saat itu, adalah varietas unggul lokalita (bawang merah Lansuna) yang telah dirilis oleh Kementerian Pertanian pada tahun 2016. Ini komoditas daerah yang diangkat menjadi milik nasional. Dan keunggulannya ternyata luar biasa. Potensi hasil 7-14 ton per hekto are (ha) dan hasil ubinan kegiatan yang kita panen ini 13,9 ton per ha.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Yusuf,mengajak agar teknologi produksi yang dihasilkan dari penelitian dan pengkajian (Litkaji), yang sudah terbangun, untuk terus dilanjutkan dan harap Yusuf, agar teknologi inovasi ini dilakukan dengan tepat sesuai yang dihasilkan teman-teman penyuluh di daerah bersanding denganpara peneliti. Kunci penerapan teknologi adalah presisi, atau tepat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara Kadis Pangan kota Tomohon Dra. Lily Solang. terkait dengan program pengembangan horti kultura di kota Tomohon, selain BPTP Balitbangtan kita juga memang bekerja sama dengan perguruan tinggi seperti Universitas Sam Ratulangi, Universitas Kristen Indonesia Tomohon, untuk beberapa komoditas dan dibagi di 5 BPP untuk melakukan kajian dan selanjutnya akan kita sesuaikan wilayah komoditas untuk pengembangannya, ujar Lyli.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh kepala BPP di kota Tomohon, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) petani, BPSB, Pengamat Hama serta Penyuluh Peneliti BPTP Balitbangtan Sulawesi Utara.(bs).

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *