Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

21 November 2019

Sosialisasi Gerakan Kostratani di Sumatera Utara

Sosialisasi Gerakan Kostratani di Sumatera Utara
21 November 2019

Sosialisasi Gerakan Kostratani di Sumatera Utara

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Mewujudkan kedaulatan pangan nasional dan membawa Indonesia menjadi negara pengekspor pangan, merupakan tekad dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang diharapkan dapat terwujud selama masa jabatannya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk mencapai target tersebut, strategi yang ditempuh oleh SYL diantaranya adalah dengan memperkuat peran dan fungsi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), melalui Program “Gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian di Kecamatan (Kostratani).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Balai Penyuluhan Pertanian sebagai kelembagaan penyuluhan yang terdekat dengan petani akan dioptimalkan peran dan fungsinya melalui berbagai strategi, diantaranya melalui fasilitasi BPP dengan perlengkapan IT yang memadai, dibarengi dengan peningkatan kemampuan penyuluh pertanian di bidang IT, sehingga dapat tetap eksis di era industri 4.0.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kostratani ini dipimpin oleh Komandan Kostratan, yang mempunyai keahlian di bidang IT dan berusia dibawah 50 tahun, sehingga masih gesit dalam memberikan komando.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dengan penguasaan IT, diharapkan BPP juga dapat memenuhi fungsinya sebagai pusat data dan informasi di tingkat kecamatan, yang dapat selalu menyediakan data terkini, dan dapat digunakan oleh semua pihak dalam menetapkan program pembangunan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Di awal pemerintahannya sebagai program 100 hari, SYL telah berupaya untuk berlari kencang, melalui Gerakan Kostratani, dengan memfasilitasi 400 BPP di 34 kabupaten pada 13 provinsi dengan PC all in one yang terhubung dengan internet dan terhubung dengan Agricultural War Room yang berada di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, sehingga  dapat melakukan video conference dengan menteri pertanian atau pejabat lain yang memerlukan.  
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dari 400 BPP tersebut, 100 BPP diantaranya bahkan akan mendapatkan fasilitas berupa “drone” dan pelatihan bagi admin, sehingga dapat merekam kegiatan dan kejadian yang perlu mendapatkan penanganan khusus/segera, seperti banjir, serangan hama penyakit, kekeringan dan sebagainya. Dengan model seperti ini, dapat dengan cepat menangani permasalahan dilapangan.  Kostratani juga akan berperan sebagai Pusat Data dan Informasi, Pusat Pembangunan Pertanian, Pusat Pembelajaran, Pusat komunikasi agribisnis, dan Pusat pengembangan jejaring kemitraan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Operasional di lapangan dimulai dengan Sosialisasi Kostratani di 13 provinsi, yang pertama dilaksanakan di Provinsi Sumatera Utara. Sosialisasi dilaksanakan di Hotel Garuda Medan pada tanggal 21 November 2019, dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara Ibu Dr. Ir. Hj. R. Sabrina, M.Si), dihadiri Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanaian, Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Justan Riduaan siahaan, AK, MACC,CA) dan Kepala Badan Karantina, Kementerian Pertanian (Dr. Ir. Ali Jamil MP, Phd.), Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, BPPSDMP, Peserta Sosialisasi Kepala Dinas Provinsi Sumatera Utara, Kepala BPTP Sumatera Utara, Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian, Kepala Dinas Kabupaten di Provinsi Sumatera Utara, Kepala Bidang/Kepala Seksi yang menangani penyuluhan, Koordinator BPP dan Camat di Provinsi Sumatera Utara. Kehadiran camat dalam sosialiasi ini sangat diharapkan karena dalam membangun BPP, SYL juga akan memerankan camat dan kepala desa untuk menggerakkan penyuluh pertanian, petugas lapangan, petani dan pelaku usaha dalam pembangunan pertanian.  
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Strategi lain yang ditempuh adalah meningkatkan sinegitas dengan K/L lain, meningkatkan jejaring kerja Kostratani dengan instansi pemerintah lainnya daerah dan swasta di daerah, serta meningkatkan peran pemimpin non formal kemasyarakatan dalam pembangunan pertanian.Setelah Sosialisasi ini dilaksanakan, akan segera diikuti dengan berbagai kegiatan seperti pelatihan, penguatan data dan informasi dan operasional kostratani. Sesuai dengan program 100 hari, maka uji teleconference direncanakan sudah dapat dilaksanakan pada minggu ke 3 dan ke 4 Bulan Desember 2019.  
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk selanjutnya secara bertahap, seluruh BPP akan difasilitasi sehingga dapat melakukan teleconference dengan Menteri Pertanian.Selamat berjuang Bapak Menteri Pertanian, semoga cita-cita mulia dapat mendapat ridha Nya, dan tercapai sesuai rencana.(DYN)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *