Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

31 January 2020

Stabilkan Pasokan dan Harga, Kementan Datangkan Cabai dari Sulsel

Stabilkan Pasokan dan Harga, Kementan Datangkan Cabai dari Sulsel
Foto : Mentan Syahrul Yasin Limpo mendatangkan komoditas cabai rawit merah dari daerah panen ke wilayah DKI Jakarta
31 January 2020

Stabilkan Pasokan dan Harga, Kementan Datangkan Cabai dari Sulsel

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan salah satu upaya intervensi untuk meredam kenaikan harga komoditas pangan adalah penambahan pasokan di pasar dengan mendatangkan komoditas pangan dari daerah lain.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk itu, Kementerian Pertanian dalam hal ini Badan Ketahanan Pangan segera mengambil langkah aksi dengan mendatangkan komoditas cabai rawit merah (CRM) dari daerah panen ke wilayah DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala BKP Kementan, Agung Hendriadi menyatakan langkah aksi tersebut bertujuan untuk mengamankan pasokan dan menstabilkan harga CRM yang mengalami kenaikan beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kita bekerja sama dengan Perumda Pasar Jaya mengambil langkah penanganan cepat dengan melakukan pembelian CRM secara langsung kepada petani sesuai harga yang berlaku di petani,” kata Agung.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Agung juga menyatakan bahwa biaya angkut difasilitasi oleh BKP. “Kita berupaya menurunkan harga cabai ini dengan cara memfasilitasi biaya distribusi mulai dari petani sampai pasar induk,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tim BKP Kementan bersama Perumda Pasar Jaya turun langsung melakukan pembelian CRM di Desa Limporilau, Kecamatan Belawa Kabupaten Wajo Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami yakin melalui upaya ini, harga CRM di Pasar Induk Kramat Jati bisa turun, karena kami membeli langsung kepada petani dengan harga petani saat itu, lalu kami jual ke pedagang besar sesuai harga petani dan pedagang harus menjual dengan harga yang kita tentukan,” jelas Manager Pasar Induk Kramat Jati, Agus Lamun yang turut serta dalam pembelian tersebut.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
CRM tersebut akan dijual di Pasar Induk Kramat Jati dan Toko Tani Indonesia Centre (TTIC) Jakarta dan TTIC Bogor dengan harga Rp. 50.000/kg, sementara harga CRM saat ini di pasar eceran sudah mencapai Rp. 90.000-100.000/kg.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Secara bertahap, Perumda Pasar Jaya berencana melakukan pembelian CRM sebanyak 10 ton dari Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan, BKP Kementan, Risfaheri yang ditemui pada Jumat (31/1/2020) menyatakan bahwa pihaknya akan terus mengupayakan stabilisasi pasokan dan harga pangan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Sejak kemarin dan hari ini (31/1/2020), tim kami mengawal pengiriman 6 ton CRM dari lokasi petani sampai ke Pasar Induk Kramat Jati,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Risfaheri mengungkapkan upaya ini terus dilakukan hingga harga CRM kembali normal.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kita lihat dalam satu dua minggu ke depan, dengan mencari potensi panen raya di seluruh wilayah yang datanya kita dapat dari Ditjen Hortikultura. Jadi tidak hanya dari Sulsel tetapi juga dari berbagai daerah lain yang panen cabai,” pungkasnya.(MA)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *