Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

30 November 2019

Stok Beras Aman Sampai 2020

Stok Beras Aman Sampai 2020
Foto : Stok Beras yang Melimpah di Gudang Milik Bulog
30 November 2019

Stok Beras Aman Sampai 2020

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Kepala Biro Humas Kementerian Pertanian (Kementan), Kuntoro Boga Andri menyampaikan bahwa kebutuhan beras nasional saat ini dalam kondisi aman. Menurutnya, musim panen yang bakal berlangsung pada awal tahun ini akan menambah jumlah stok yang ada, sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dengan baik.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Data yang dimiliki Bulog saat ini cadangan beras di gudangnya mencapai 2,3 juta ton. Artinya, kebutuhan beras aman. Apalagi awal tahun ini kita akan memasuki panen raya,” ujar Kuntoro, Sabtu (30/11).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kuntoro menjelaskan, perhitungan rata-rata konsumsi nasional saat ini mencapai 111,58 kilogram per kapita per tahun, dengan angka produksi beras diperkirakan mencapai titik surplus sebanyak 4,64 juta ton pada periode ini.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ketersediaan ini didukung dengan produksi di luar Pulau Jawa dan adanya penanaman varietas padi gogo yang diketahui tahan pada musim kering,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Walau begitu, Kabiro Humas dan Informasi Publik mengakui, musim kering yang berlangsung cukup lama di beberapa bulan terakhir telah membuat stok padi di masyarakat berkurang. Namun, hal itu disebut tak mempengaruhi daya tahan pangan karena stok beras masih cukup hingga panen 2020 nanti.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Sekali lagi tidak ada pengaruhnya karena kita akan menghadapi musim panen di awal tahun 2020 mendatang,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu, berdasarkan prediksi Badan Pusat Statistik (BPS) yang menggunakan kerangka sampel area (KSA) luas panen besar yang ada mencapai 8,99 juta hektare (ha). Angka tersebut meliputi produksi Januari-September yang diperkirakan mencapai 46,9 juta ton gabah kering giling (GKG) atau setara dengan 26,91 juta ton beras.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Untuk konsumsi selama periode ini diperkirakan jumlahnya mencapai  22,28 juta ton,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mengenai hal ini, Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi menyatakan akan membuang 20 ribu ton cadangan beras pemerintah yang memiliki nilai Rp 160 miliar. Pembuangan dilakukan karena usia penyimpanan beras sudah melebihi 1 tahun.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Semua stok Bulog yang disimpan lebih dari lima bulan itu dapat dibuang, bisa diolah kembali, diubah menjadi tepung dan yang lain, atau turunan beras atau dihibahkan,” tukasnya. (bs)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *