Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

14 June 2020

Tak Kenal Libur, Kementan Terus Pantau Percepatan Tanam di Cianjur

Tak Kenal Libur, Kementan Terus Pantau Percepatan Tanam di Cianjur
Foto : Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian, Gatot Irianto.
14 June 2020

Tak Kenal Libur, Kementan Terus Pantau Percepatan Tanam di Cianjur

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) terus bergerak ke lapangan memantau kondisi pertanaman di beberapa wilayah di Indonesia. Hal ini menindaklanjuti arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk bersama turun ke lapangan memastikan upaya pengamanan stok pangan sehingga dampak pandemi covid-19 tidak berpengaruh pada sektor pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kabupaten Cianjur salah satu yang lokasi dikunjungi Kementan untuk memantau pertanaman tepatnya berada di Desa Hagar Manah Kecamatan Bojong Picung pada hari Sabtu kemarin (13/06). Hadir dalam kesempatan tersebut Inspektur Jenderal Kementan Gatot Irianto, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan dan Hortikultura Kabupaten Cianjur, Mamad Nano, Sesditjen Tanaman Pangan Bambang Pamuji, Staf khusus Menteri Pertanian Luthfi Halide, Inspektur II Tin Latifah, serta Penyuluh dan Pengawas Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Kabupaten Cianjur.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Inspektur Jenderal Kementan, Gatot Irianto, mengungkapkan Kementan terus menggencarkan Gerakan Percepatan Tanam Padi di sejumlah daerah agar jadwal tanam tidak mundur. Gerakan percepatan tanam itu juga termasuk untuk mengantisipasi terjadinya krisis pangan saat pandemi Covid-19. Terlebih adanya peringatan FAO yang selalu diwanti-wanti Bapak Mentan Syahrul Yasin Limpo bahwa perlu adanya antisipasi akan kemungkinan kekeringan di tahun ini.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pilihan yang paling tepat untuk mengantisipasi kekurangan stok pangan dimasa pandemi covid-19 adalah dengan mempercepat proses tanam pada lahan produktif yang telah selesai panen. Pelaksanaan tanam tidak boleh mundur dari jadwal tanam,” tegas Gatot.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Gatot, pihak dinas dapat menyasar lahan kering untuk dimanfaatkan tanam padi. Dalam hal ini, Kementan siap membantu guna mengoptimalkan lahan dengan berbagai bantuan seperti alat mesin pertanian, benih, asuransi pertanian dan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Harus ada tambahan yang signifikan agar kebutuhan pangan pada masa pandemi covid-19 ini tidak terganggu,” harapnya. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan dan Hortikultura Kabupaten Cianjur, Mamad Nano optimis target tanam Kabupaten Cianjur pada bulan Juni 2020 seluas 15.000 ha dapat tercapai. Ia mengaku sedang berupaya keras untuk memenuhi target tanam bulan Juni 2020 seluas 15.000 ha, khususnya untuk areal sawah yang teraliri air irigasi. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Salah satunya dengan pelaksanaan kegiatan pertanaman hari ini seluas 224 hektar,” katanya. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut, Mamad mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan upaya perluasan tanam pada areal kering dan mudah-mudahan tercapai seluas 7.000 ha. Namun demikian, potensi lahan kering di kabupaten Cianjur masih cukup luas untuk mendukung perluasan tanam yaitu dari areal seluas 66.934 ha sawah. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Hanya 45.000 hektar yang teraliri irigasi dengan baik,” ucapnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Bambang Pamuji yang juga hadir pada kegiatan tersebut mengatakan Kementan dalam upaya percepatan tanam juga memiliki program Gerakan Percepatan Olah Tanah (GPOT) dimana dalam kegiatan ini diberikan stimulus kepada petani supaya mulai lakukan pertanaman di musim gadu. Hal ini katanya, sejalan dengan arahan Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi untuk memastikan target tanam di masing-masing Kabupaten terpenuhi agar bisa menjaga stok pangan aman sampai dengan akhir tahun.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami kawal terus aktivitas pertanaman di semua wilayah di Indonesia, secara rutin bersama Bapak Dirjen Suwandi kita berkomunikasi rapat bersama jajaran Dinas Pertanian untuk menentukan langkah-langkah strategis pengamanan produksi di masa pandemi covid-19,” ujar Bambang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebelumnya, Dirjen Suwandi mengatakan bahwa Kementan ada empat strategi upaya pengamanan pangan yaitu pertama dengan mengamankan pasokan komoditas strategis, kedua dengan diversifikasi produksi dan konsumsi, ketiga menjaga kekuatan di level rumah tangga dengan lumbung pangan dan penggilingan memasok pasar dan gudang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Serta yang keempat lompatan pertanian modern dengan food estate berbasis korporasi dengan mekanisasi,” kata Suwandi.(ND)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *