Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

02 December 2019

Tak Kenal Libur, SYL Pantau Perkembangan Tanaman Hias

Tak Kenal Libur, SYL Pantau Perkembangan Tanaman Hias
Foto : Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Saat Mengunjungi Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) didampingi Kepala Badan Karantina Ali Jamil dan Kepala Badan Litbang Fadfry Djufry.
02 December 2019

Tak Kenal Libur, SYL Pantau Perkembangan Tanaman Hias

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menyempatkan diri mengunjungi Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi), Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian (Litbang Kementan) di Cianjur, Minggu (1/12/2019). Kunjungan ini bertujuan untuk melihat dari dekat kinerja balai tersebut yang terhampar pada lahan seluas area 10 hektar yang ditumbuhi tanaman hias.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam kunjungannya selama empat jam, SYL mengatakan pembangunan pertanian menuju era industri diperlukan kerja keras dan fokus terhadap permasalahan yang cukup kompleks. Lebih khusus komoditas tanaman hias diperlukan terobosan baru untuk menjaga kualitas dan daya saing produk di pasar global.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saya juga berharap kepada jajaran Kementan agar tiada hari tanpa kerja karena Litbang suatu kebanggaan kita yang ditunjang dengan kondisi negara tropis dan bermuara pada sub tropis memudahkan untuk berkreasi dan berkarya lebih baik. Kita harus menjadi sesuatu yang bermakna untuk orang banyak,” kata SYL dihadapan para peneliti dan staf Balithi di Aula Balithi di Cianjur, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
SYL merasa terkagum dengan kehadiran para senior peneliti para staf yang merasa memiliki tanggung jawab.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Tanaman hias sangat berpotensi dikembangkan, salah satunya untuk agro wisata saat ini,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Agro wisata yang dikunjungi merupakan area konservasi berbagai jenis tanaman dan sarana edukasi untuk pengembangan tanaman hias. Terdapat rumah kaca hexagonal anggrek dan berbagai tanaman hias lainnya hasil silangan dan tanaman hasil kerjasama dengan Jepang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ciptakan hebridasi yang unggul artinya sesuatu yang lebih dari biasa, harus ada terobosan – terobosan yang dihasilkan dari balai penelitian ini,” tandasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu, Kepala Badan Litbang Kementan, Fadjry Djufry yang hadir mendampingi Mentan SYL menambahkan Balithi pun memiliki lahan 3 ha parsial bangunan menunjang kegiatan 30 para peneliti.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Peneliti didampingi 27 orang teknisi dan 35 orang tenaga administrasi, serta 14 orang staf penunjang,” sebutnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kunjungan ini pun, SYL didampingi Sekjen Kementan, Momon Rusmono, Dirjen Tanaman Pangan, Suwandi, Dirjen Perkebunan, Kasdi Subagiyono, Kepala Badan Karantina, Ali Jamil dan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), I Ketut Diarmita. Lepas dari Balithi, SYL dan rombongan melakukan kunjungan di Taman Bunga Nusantara, Kecamatan Sukareski Kabupaten Cianjur. (bs)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *