Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

24 April 2020

Tangkap Program Padat Karya Saat Covid 19, Tanam Cabai di Bawah Pohon Kelapa

Tangkap Program Padat Karya Saat Covid 19, Tanam Cabai di Bawah Pohon Kelapa
Foto : Melalui Program Padat Karya Dengan Memanfaatkan Dana Desa, Masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe Melakukan Wajib Tanam untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan di Tengah Pandemi Covid-19
24 April 2020

Tangkap Program Padat Karya Saat Covid 19, Tanam Cabai di Bawah Pohon Kelapa

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Untuk menghadapi krisis Pandemi Covid-19, Kabupaten Kepulauan Sangihe melalui Bupati Jabes Esar Gaghana, mengeluarkan Instruksi Bupati Kepulauan Sangihe Nomor : 521/26/1120 Tentang Padat Karya Pertanian Untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Seluruh masyarakat wajib menanam lewat program padat karya dengan memanfaatkan dana desa dengan tujuan untuk menjaga ketahanan pangan sekaligus menjaga stabilitas ekonomi Kepulauan Sangihe. Instruksi tersebut sejalan dengan seruan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) kepada segenap penyuluh dan petani agar menjaga pertanian terus bergerak untuk mendukung ketersediaan pangan bagi seluruh masyarakat Indonesia, tanpa mengabaikan Protokol Kesehatan WHO.”Jaga jarak.Jangan berkerumun. Kenakan masker. Rajin cuci tangan dengan sabun di air yang mengalir.”
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Program padat karya pertanian Kabupaten Sangihe mencakup berbagai alternative kegiatan diantaranya Mendorong BUMDES untuk melaksanakan kegiatan usaha pertanian dengan pola padat karya tunai yang melibatkan masyarakat atau petani mulai dari pembukaan lahan, pengolahan tanah dan penanaman tanaman pangan secara massal, yang seluruh biaya produksi (bibit, pupuk, upah kerja) ditanggung oleh Bumdes.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kemudian Memberikan bantuan bibit, pupuk, dan peralatan pertanian untuk membantu masyarakat/petani menanam di pekarangan atau kebun. Lebih lanjut Membuat rumah pembibitan dan penyemaian bibit tanaman pangan (rica, tomat, sayuran, dll), bibit ini akan  diserahkan kepada masyarakat untuk ditanam di pekarangan atau kebun masing-masing.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal ini tidak disia-siakan oleh para petani yang tergabung dalam kelompoktani seperti yang terjadi di kelompoktani Berkat kelurahan Angges Kecamatan Tahuna Barat Kabupaten Sangihe Provinsi Sulawesi Utara.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Costerman Yermias anggota kelompok Tani Berkat memanfaatkan lahan kosong di bawah naungan pohon kelapa dengan menanam 2.000 batang tanam cabai. Hasil tanamnya sangat menggembirakan Yermias, sekitar 1.200 kg dalam satu musim tanam dan omset mencapai Rp. 72.000.000.  Harga cabai di pasaran sekitar Rp. 12.000 rupiah per kg dalam satu musim tanam.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kesuksesan Yermias menjadi motivasi masyarakat sekitarnya untuk mengikuti jejaknya. Saat ini petani yang menanam cabai di kelompoktani  berkat ada 8 orang. Sebagaimana dilaporkan secara tertulis oleh Penyuluh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) atau Kostratani Tahuna Barat kepada Pusat Penyuluhan Pertanian (21/4), para petani merasakan manfaat keberadaan Kostatani dalam menjalankan fungsi pembelajaran kepada petani di lapangan oleh para penyuluhnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bahkan pada saat Poktan Betavila, Kelurahan Pananekeng panen cabai Varietas Dewata 43 F1Ketua Tim PKK Kabupaten Sangihe.Para penyuluh dan pemangku kepentingan berkomitmen untuk menggerakkan pembangunan pertanian diwilayahnya dalam rangka mempertahankan ketahanan pangan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengaku bahagia karena penyuluh tetap setia mendampingi petani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Lahan pertanian umumnya berada di zona aman atau zona hijau, selain itu sinar matahari berlimpah di lahan pertanian akan membuat virus Corona pemicu Covid -19 tidak aktif,” kata Dedi Nursyamsi. (bs)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *