Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

21 February 2020

Teknologi Panca Kelola Lahan Rawa Untungkan Petani di Sumsel

Teknologi Panca Kelola Lahan Rawa Untungkan Petani di Sumsel
Foto, Panen Raya dan Tanam Perdana IP 200 di Demfarm Sumatra Selatan
21 February 2020

Teknologi Panca Kelola Lahan Rawa Untungkan Petani di Sumsel

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Petani di Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) mengaku puas dengan hasil panen musim ini.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pasalnya hasil panen yang diperoleh meningkat dari biasanya sekitar 5-6 ton/ha kini mencapai 7-8 ton/ha.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tingginya produktivitas padi yang diperoleh tak lepas dari sentuhan Teknologi Panca Kelola Lahan Rawa yang diaplikasikan melalui program Optimalisasi Lahan Rawa oleh Kementerian Pertanian melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Salah seorang petani mengaku, banyak manfaat yang diperoleh dari penerapan teknologi ini, diantaranya penggunaan benih yang lebih efisien dan sistem penanaman yang efektif.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Tadinya kami menggunakan benih 80 kg/ha, sekarang bisa ditekan menjadi 50 kg/ha. Bagi saya itu sudah luar biasa efisien,” ujar Farihin Setiawan, petani Muara Telang dalam kegiatan Temu Lapang dan Panen Raya di Demfarm Optimalisasi Lahan Rawa yang berlangsung di Desa Sumber Hidup, Kecamatan Muara Telang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Selama ini kami menggunakan sistem tanam benih langsung (tabela), tapi setelah menerapkan sistem jajar legowo 2:1 menggunakan amator, tanaman menjadi lebih rapi dan pengendalian hamanya mudah diterapkan,” tambahnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Optimalisasi lahan rawa merupakan salah satu program Kementerian Pertanian yang terus dikembangkan untuk menjawab tantangan 'Pertanian Maju, Mandiri dan Modern' berbasis teknologi dalam mendukung terwujudnya Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia 2045.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Melalui program ini, masyarakat dapat memanfaatkan Teknologi Panca Kelola Lahan Rawa yang meliputi teknologi pengelolaan air, penyiapan dan penataan lahan, ameliorasi dan pemupukan, varietas unggul, serta pengendalian organisme pengganggu tanaman terpadu.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Kepala Balitbangtan yang diwakili Kepala Balai Penelitian Tanaman Rawa, Hendri Sosiawan, kegiatan ini bertujuan untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa lahan rawa yg diolah dengan baik dan benar produksi padinya meningkat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Lahan rawa itu konotasinya serba banyak permasalahan, tapi dengan teknologi yang disajikan oleh Balitbangtan kita bisa mengoptimalkan lahan rawa ini,” jelas Hendri.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hendri menambahkan, optimalisasi lahan rawa juga berdampak pada peningkatan indeks pertanaman dari satu kali panen per tahun menjadi dua hingga tiga kali per tahun.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Di Sumsel tahun ini ada 100 hektar untuk demfarm. Tentu saja Balitbangtan tidak bisa secara terus menerus melakukan hal yang sama sehingga kami berharap percontohan ini dapat diikuti oleh petani lainnya,” ujar Hendri.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Program optimalisasi lahan rawa ini mendapat dukungan dari pemerintah setempat. Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan, Anton Alam menyebutkan, optimalisasi lahan rawa telah sejalan dengan program pemerintah daerah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Sesuai dengan arahan gubernur, kita harus bisa mengimbangi produksi Sulsel. Untuk mencapai kesana kami mengambil beberapa langkah seperti membuka lahan baru dan optimalisasi lahan, karena percepatan peningkatan produksi itu ada di perluasan areal tanam,” jelas Anton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Luas lahan rawa lebak dan pasang surut di Sumatera Selatan yang berpotensi untuk dioptimalkan seluas 240 ribu hektar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pemerintah setempat optimis dengan adanya teknologi yang terus berkembang, lahan rawa yang ada dapat segera termanfaatkan.(DYN)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *