Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (Ka BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan arahan melalui teleconference dengan 200 petani milenial dan penyuluh pertanian se-Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, 12 BPP, 3 Komando Strategis Pembangunan Pertanian Daerah (Kostrada), 1 Komando Strategis Pembangunan Pertanian Wilayah (Kostrawil) dan Pusat Penyuluhan Pertanian sebagai Agricultural Operasional Room (AOR) BPPSDMP saat peresmian Outlet One Stop Shopping (OOSS) Sub Terminal Agribisnis (STA) Mart Petani Milenial di Cianjur, (30/12).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ka BPPSDMP Kementan Prof. Dr. Dedi Nursyamsi, MS, memberikan apresiasi kepada Bupati Cianjur yang telah memberikan dukungan program utama Kementan membangun petani pengusaha milenial dengan meresmikan OOSS STA Mart petani Milenial yang terletak di Kecamatan Cigombong, Cianjur. Kementan memiliki program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga 6% per tahun yang dapat dimanfaatkan oleh petani milenial pemula, mengharapkan Bupati dapat mendorong mereka memanfaatkan KUR yang dapat diakses di BRI, BNI, dll.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada kesempatan ini, Dedi Nursyamsi menyampaikan, tahun 2020 Kementan menyediakan 50 triliun bagi lulusan fakultas pertanian mengikuti program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP) dengan alokasi 15-30 juta per orang untuk modal bisnis pertanian. Tentunya semua program Kementan membutuhkan pendampingan oleh penyuluh di BPP, dinas lingkup pertanian Kabupaten/Kota dan provinsi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Digagas oleh seorang petani milenial berprestasi yang juga Duta Milenial Pertanian tahun 2019, Sandi Okto Susilo, STA Cigombong dibangun untuk memberikan pelayanan pemasaran dan peningkatan nilai tambah bagi produk petani, kelompok tani, gabungan kelompok tani, asosiasi petani maupun pelaku agribisnis lainnya. STA Cigombong dikembangkan menganut konsep 4-R (Re-concept, Re-targeting, Re-branding, Re-selling). STA Cigombong sebagai OOSS berperan melayani konsumen umum maupun konsumen lembaga seperti traditional market, modern market, eksportir; melakukan perdagangan antar daerah/pulau dan ekspor; menjual langsung pada kios/lapak yang disediakan; melakukan sistem penjualan melalui mekanisme pasar lelang yang dikelola oleh manajemen STA; serta mengarahkan petani untuk memproduksi komoditi pertanian sesuai dengan permintaan pasar atau mitra STA, tegas Sandi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bupati Cianjur, Hj. Anita Sincayani Herman mengemukakan, kebutuhan pertanian di Kabupaten Cianjur mendapat perhatian khusus dalam pembangunan masyarakat perdesaan diawali dengan dibangunnya OOSS STA Mart. Tujuannya untuk promosi produk unggulan pertanian, mendorong masyarakat cinta produk lokal, mendorong UMKM produk pertanian memanfaatkan OOSS STA Mart, dan mendorong masyarakat untuk meningkatkan produktivitas dan nilai tambah produk pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hadir dalam acara tersebut, Anggota Komisi 4 Hj. Sinta Dewi Yuniarti, S.Si, MM, Staf Ahli Mentan Baran Wirawan, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian Dr. Ir. Leli Nuryati, MS, Kepala Dinas Pertanian dan TPH Kabupaten Cianjur Mamad Nano, SP, MP, dan Kepala Subbidang Pemberdayaan Petani Dr. Yoyon Haryanto.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Acara tersebut juga disaksikan langsung oleh Kepala BPPSDMP dan Kepala BKP Kementan didampingi Kepala Subbagian Sistem Jaringan Komputer Pusat Data dan Informasi Pertanian Eko Nugroho dan Kepala Subidang Informasi dan Materi Penyuluhan Pertanian Septalina di Agricultural War Room (AWR), serta sejumlah Kostratani yang meliputi, BPP Cibeber, BPP Karang Tengah, BPP Bojong Picung, BPP Cidaun, BPP Culamega, BPP Kandanghaur, BPP Terisi, BPP Cigasong, BPP Jatiwangi, BPP Cibungbulang, BPP Dramaga, BPP Ciparay; Kostrada Garut, Sukabumi, Bandung, dan Kostrawil BPTP Jabar. (OIR)