Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

19 June 2020

Tips Mengendalikan Hama Kelelawar Pada Lengkeng

Tips Mengendalikan Hama Kelelawar Pada Lengkeng
Foto : Penggunaan Jaring untuk Mengendalikan Hama Kelelawar pada Lengkeng.
19 June 2020

Tips Mengendalikan Hama Kelelawar Pada Lengkeng

Pilarpertanian - Lengkeng (Dimocarpus longan) adalah salah satu tanaman buah tropis banyak manfaat. Di antaranya kaya kandungan antioksidan polifenol dan flavonoid yang bermanfaat bagi kesehatan manusia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Salah satu sentra penghasil lengkeng terbesar di Indonesia adalah Jawa Tengah. Tepatnya di Kabupaten Temanggung, Semarang, Magelang, Blora, Jepara, Wonogiri dan Karanganyar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
POPT LPHP Temanggung, Tri Wahyuni mengungkapkan, varietas lengkeng yang banyak dikembangkan di wilayah tersebut antara lain Itoh Super, Diamond River, Pingpong dan Kateki. Hanya saja ketersediaan buah lengkeng ini sangat dipengaruhi oleh keberadaan OPT.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Terutama kelelawar yang dapat mengakibatkan gagal panen,” ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/6).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tri menyarankan untuk menghindari serangan kelelawar, dilakukan pemberongsongan buah dengan anyaman dari bambu. Cara lain dengan membuat jaring pengaman di sekitar kebun/di atas tanaman.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Hewan ini biasanya menyerang buah yang sudah matang di pohon saat fase penebalan daging buah, di saat warna biji sudah coklat. Serangan kelelawar dapat mengakibatkan gagal panen sehingga petani akan mengalami kerugian,” beber dia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Petani di Temanggung sendiri, lanjut dia, umumnya menggunakan brongsong dan ada juga yang menggunakan jaring.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Penggunaan brongsong lebih disukai petani karena memudahkan saat panen dan tidak mengganggu fotosintesis daun,” lanjut Tri.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara, Direktur Perlindungan Hortikultura, Sri Wijayanti Yusuf menyebut ada sejumlah cara pengendalian yang biasa dilakukan petani untuk menyelamatkan buah lengkeng dari serangan kelelawar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pertama, lakukan pemangkasan ranting atau cabang pohon yang tidak produktif yang bisa dijadikan tempat singgah kelelawar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kedua, bungkus buah dengan brongsong plastik yang diberi lubang-lubang kecil atau menggunakan anyaman bambu, kain kasa atau paranet.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pembungkusan ini dapat melindungi buah dari jangkauan kelelawar,” jelas Sri.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Langkah ketiga upayakan pengalihan aroma dengan bahan lain yang lebih tajam, seperti terasi atau ikan asin yang disebar di sekitar pertanaman lengkeng. Selain itu, gunakan belerang juga tidak disukai kelelawar karena memiliki aroma menyengat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Keempat, gunakan lampu penerang. Kelelawar merupakan binatang nocturnal (aktif pada malam hari) dan tidak menyukai kondisi yang terang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pemberian lampu penerangan yang secara ekstra bertujuan untuk mengganggu kenyamanan kelelawar,” ungkap dia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kelima, lanjut Sri, pasang jaring jebakan yang diikatkan pada sebilah bambu dan dipasang di sekitar kebun lengkeng.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Terakhir, manfaatkan suara ultrasonic guna mengganggu navigasi kelelawar. Suara ini mampu membuat kelelawar tidak nyaman berada di sekitar pertanaman lengkeng,” sebut dia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam kesempatan itu, Sri optimis dengan masa depan komoditas kelengkeng. Walaupun saat pandemi, petani tetap bertanam dan berjasa untuk menjamin kebutuhan pangan negeri ini.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Lengkeng adalah komoditas yang banyak diminati masyarakat Indonesia. Banyaknya pengembangan budi daya lengkeng saat ini menjadi kesempatan bagi kita untuk mengelola penanamannya secara ramah lingkungan,” pungkas Sri.(ND)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *