Titik Awal Bapeltan Lampung di Pesisir Barat Kembangkan Potensi Unggulan Hasil Tani
Titik Awal Bapeltan Lampung di Pesisir Barat Kembangkan Potensi Unggulan Hasil Tani
Pilarpertanian - Sektor pertanian merupakan salah satu pilar utama bagi perkembangan wilayah dan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kab. Pesisir Barat. Meskipun Kabupaten Pesisir Barat bukan merupakan sentra produksi padi di Provinsi Lampung, tapi mampu memberikan kontribusi untuk mendukung program pemerintah Provinsi Lampung dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan.
Ditemui di tempat terpisah, Kamis (17/09), Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Barat, N. Lingga Kusuma, mengharapkan, melalui bimbingan teknis (Bimtek) bagi operator pelaporan utama Kementan, yang didampingi oleh Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung ini, nantinya akan mengoptimalkan kembali peran dan fungsi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP).
Hal ini hendaknya dijadikan sebagai “titik awal” bagi Bapeltan Lampung dan Kabupaten Pesisir Barat untuk mewujudkan pembangunan dengan mengembangkan potensi unggulan hasil pertanian di Kabupaten Pesisir Barat yang lebih maju sehingga dapat mendukung swasembada pangan nasional,” jelasnya.
Mentan SYL kerap menyampaikan yang utama di Kostratani yaitu menggerakkan BPP untuk menjalankan 5 perannya.
“BPP harus bertransformasi dan menjalankan perannya dengan optimal. Peran Kostratani sangat strategis sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis, dan pusat pengembangan jejaring kemitraan,” ujar Mentan.
Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedy Nursyamsi menyampaikan “Melalui Kostratani kita dapat memantau perkembangan pertanian di daerah. Kita juga bisa tahu apa kendala yang mereka hadapi,” ujar Dedi Nursyamsi.
Bapeltan Lampung yang merupakan salah satu UPT vertikal Kementan bergerak cepat untuk mendampingi 11 BPP di Kabupaten Pesisir Barat yang siap bertransformasi menjadi Kostratani di Provinsi Lampung.
Pendampingan Bapeltan Lampung dilakukan dengan memberikan bimbingan teknis (Bimtek) bagi operator admin dalam penginputan data luas tanam, luas panen, dan produktivitas untuk komoditas tanaman pangan, hortikultura serta ternak yang disesuaikan dengan potensi masing-masing kecamatan.
Data yang dilaporkan merupakan data real di lapangan sehingga memudahkan para petani dan penyuluh pertanian menyampaikan perkembangannya baik keberhasilan maupun kendala yang dihadapi.
Kepala Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung, Abdul Roni Angkat mengatakan, “Kami siap mendukung penguatan BPP Kostratani di wilayah Pesisir Barat. Dukungan melalui pendampingan dan pengawalan, salah satunya melalui pelatihan tematik atau teknis, sehingga diharapkan mampu menopang dan memperkuat potensi pertanian di Kabupaten Pesisir Barat,“ tutup Roni.(ND)