Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

20 January 2017

TNI Komitmen Perkuat Ketahanan Pangan Demi Masa Depan Bangsa

TNI Komitmen Perkuat Ketahanan Pangan Demi Masa Depan Bangsa
20 January 2017

TNI Komitmen Perkuat Ketahanan Pangan Demi Masa Depan Bangsa

Pilarpertanian - Pengalaman menunjukan bahwa permasalahan yang terkait dengan pangan dapat menjadi pemicu terjadinya krisis yang berujung pada kehancuran sebuah negara. Bisa dibayangkan apabila pangan kita tergantung pada negara lain dan suatu saat bermasalah dan diembargo, pasti akan sulit sekali mengatasi. Rakyat akan kelaparan, unjuk rasa dimana mana, maka pasti Indonesia akan terjadi kekacauan yang luar biasa dan akan sangat membahayakan keutuhan bangsa. Program pemerintah dibidang pertanian yang akan mewujudkan swasembada pangan dalam 3 tahun kedepan terhitung dari tahun 2015 dipandang sebagai program yang sangat baik dan sejalan dengan pandangan TNI AD dalam upaya pencapaian ketahanan nasional di bidang pangan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Keterlibatan para prajurit TNI ini sangat diharapkan dan dinantikan, mengingat TNI memiliki kekuatan, kemampuan, dan kemauan dalam memberikan dukungan, termasuk dalam hal teknis. Kekuatan komando yang terurai tegak lurus dari atas sampai ke bawah secara terstruktur, memungkinkan TNI untuk berperan secara aktif dalam membantu pemerintah, utamanya meningkatkan swasembada pangan. Dari hal itulah, Kepala Staf Angkatan Darat pada saat itu Jenderal TNI Gatot Nurmantyo merespon dan berkomitmen untuk mendukung penuh kebijakan Pemerintah tersebut. Hal ini didahului dengan penandatanganan kerjasama (MoU) antara Kepala Staf TNI Angkatan Darat dan Menteri Pertanian. Kemudian ditindaklanjuti oleh seluruh komando kewilayahan TNI mulai dari Kodam, Korem, Kodim hingga Koramil dan seluruh aparat teritorial lainnya terlibat langsung dalam menyukseskan program pemerintah tersebut. Merupakan suatu kehormatan bagi TNI untuk dapat membantu mewujudkan swasembada pangan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kemudian untuk melaksanakan kegiatan tersebut, berbagai persiapan program dan kegiatan operasional sebagai berikut: Pertama Menyiapkan satuan-satuan di jajaran Kodam sampai dengan Koramil dan Babinsa untuk mendampingi Petani. TNI AD melalui Bintara Pembina Desa (Babinsa) harus berperan serta membantu petani di setiap desa, misalnya dalam membantu para petani dalam mencegah luapan air sungai akibat banjir yang berdampak pada kerusakan tanaman dan kerusakan tanggul, membantu pada pengamanan distribusi pupuk mulai dari pabrik sampai petani, membantu menjadi penyuluh pertanian, bersama-sama masyarakat memperbaiki saluran irigasi agar suplai kebutuhan persawahan cukup dan adanya upaya-upaya perbaikan sarana jalan yang menjadi akses penting dalam sirkulasi transportasi dalam produksi pertanian; Kedua, Menyiapkan Prajurit dan SDM TNI AD yang memahami tentang pertanian tanaman pangan melalui pelatihan; Ketiga Menyiapkan dan membantu petani dan kelompok tani mengoperasionalkan alat dan mesin pertanian; Keempat Mengawasi penyaluran sarana Produksi (Benih, pupuk Dan alsintan); kelima Mengawasi Pembangunan dan Rehabilitasi Saluran Irigasi; keenam Melakukan pencetakan sawah baru; ketujuh Membantu dan mengoptimalkan serapan gabah petani (Sergap) yang dilaksanakan oleh Perum Bulog.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sejalan dengan kegiatan yang dilakukan TNI AD dalam mendukung pencapaian Swasembada Pangan Nasional dan Ketahanan Nasional dibidang pangan maka TNI mendukung penuh pelaksanaan kegiatan tersebut dan memperluas cakupan sasaran kegiatan dengan harapan dapat mempercepat pencapaian Swasembada Pangan Nasional dan akhirnya Ketahanan Nasional dibidang pangan akan segera terwujud.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ditahun 2015, TNI sudah berhasil mencetak sawah baru seluas 23.000 Ha. Sedangkan target untuk tahun 2016 adalah 68.000 Ha, untuk seluruh wilayah Indonesia mulai dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam sampai dengan Provinsi Papua.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Keterlibatan TNI dalam mewujudkan Swasembada Pangan Nasional 2016, hasilnya terlihat dengan meningkatnya hasil dibidang pertanian antara lain : Cetak sawah yang tersebar di 30 provinsi di Indonesia telah dikerjakan oleh TNI seluas 128.123 Ha dari target seluas 131.302 Ha. Serapan beras, target dalam negeri naik 800.000 ton. Luas tambah tanam, bulan Oktober sampai dengan Maret tahun 2014-2015 realisasi 8.391.437 Ha, pada tahun 2015- 2016 realisasi 8.758.593 Ha, naik 367.156 Ha dan bulan April sampai dengan September tahun 2015 realisasi 6.067.686 Ha, pada tahun 2016 realisasi 6.725.170 Ha, naik 657.484 Ha.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Penyelamatan penyelewengan pupuk bersubsidi tahun 2015, sebanyak kurang lebih 10.650 ton/ kurang lebih Rp. 19,9 miliar, sedangkan tahun 2016 tidak terdapat penyelewengan terhadap pupuk bersubsidi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu, peningkatan produksi padi tergambar jelas saat panen raya di Kalimantan Tengah, khususnya di Kapuas yang dihadiri oleh Menteri Pertanian dan Panglima TNI. Angka produksi padi dari sebelumnya hanya mampu memproduksi sebanyak 3,2 ton per hektar, meningkat secara signifikan menjadi 8,7 ton per hektar berkat bibit Varietas baru jenis padi hibrida 168. Hal ini tentunya memberikan nilai ekonomi lebih bagi para petani dalam semangat mewujudkan swasembada pangan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Gerakan panen rayapun juga telah diikuti diberbagai daerah yang telah bersama-sama melaksanakan program dengan sebutan “Serbuan Teritorial” seluruh kekuatan teritorial bersama dengan unsur pertanian melaksanakan serbuan bersama-sama terhadap suksesnya swasembada pangan. Seluruh prajurit TNI telah mengambil peran sesuai tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebagai negara agraris diharapkan kebutuhan pangan tidak hanya beras sebagai makanan pokok, tetapi bahan pangan lainnya seperti gandum, kedelai, dan jagung dapat terpenuhi bagi warganegaranya dari produksi dalam negeri. Terwujudnya swasembada pangan, akan menghantarkan negara Indonesia kembali sebagai bangsa yang mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional. Apabila gerakan ini menjadi hal biasa sebagai akibat dari revolusi mental maka tidak menutup kemungkinan bangsa Indonesia dalam waktu yang singkat selama tiga tahun kedepan akan mencapai negara swasembada pangan/ beras dapat terwujud.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
TNI akan tetap menempatkan diri sebagai alat negara yang dalam system demokratis berada dibawah dan dalam kontrol pemerintah sipil serta mematuhi semua aturan perundang-undangan yang berlaku. Kementrian Pertanian saat ini sedang membutuhkan bantuan untuk mendorong tercapainya program ketahanan pangan dalam kurun waktu 3 tahun kedepan, setelah tercapainya swasembada pangan maka prajurit TNI kembali berkonsentrasi pada professionalitasnya sebagai prajurit dan alat pertahanan negara. (P.1)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *