Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

24 May 2017

Toko Tani Indonesia TTI Gelar Bazar Pangan Murah

Toko Tani Indonesia TTI Gelar Bazar Pangan Murah
24 May 2017

Toko Tani Indonesia TTI Gelar Bazar Pangan Murah

Pilarpertanian - Pilar- Kementerian Pertanian kembali menggelar bazar pangan murah melalui Toko Tani Indonesia (TTI) di 10 lokasi, 1) Pasar Cijantung, Jakarta Timur; 2) Pasar Lenteng Agung, Jakarta Selatan; 3) Pasar Pondok Labu, Jakarta Selatan; 4) Pasar Cipete, Jakarta Selatan; 5) Pasar Grogol, Jakarta Barat; 6) Pasar Depok Jaya, Kota Depok; 7) Pasar Agung, Kota Depok; 8) Pasar Sukasari, Kota Bogor; 9) Desa Cilebut Barat, Kabupaten Bogor; 10) Perumahan Pondok Bahar Permai, Ciledug Kota Tangerang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Komoditas pangan yang dijual antara lain : Cabe Merah Keriting Rp. 24.000,-/kg, Bawang Merah Brebes Rp.28.000,-/kg, Bawang Merah Bulat Rp.25.000,-/kg, Bawang Putih Rp.35.000,-/kg, Beras Rp.8000/kg, Minyak Goreng Rp.11.500/liter dan Gula Pasir Rp.12.500/kg.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bazar murah ini merupakan upaya untuk mengendalikan harga pangan di tingkat konsumen, sekaligus menyampaikan bahwa stok pangan dalam jumlah cukup sehingga harga komoditas pangan bisa murah dan tetap menguntungkan petani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Artinya petani memperoleh keuntungan, pedagang 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
memperoleh marjin keuntungan yang wajar, dan aksesbilitas masyarakat dalam pemenuhan bahan pangan dapat memperoleh harga yang murah dan terjangkau.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kehadiran Toko Tani Indonesia (TTI) sangat strategis dalam upaya penyediaan pangan murah berkualitas bagi masyarakat. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Fluktuasi pasokan dan harga komoditas pangan yang terjadi selama ini tidak hanya dapat merugikan petani produsen, pengolah pangan, pedagang hingga konsumen, juga dapat mempersulit warga memperoleh pangan yang dibutuhkan, yang jika dibiarkan tidak hanya mempengaruhi pengendalian inflasi, juga bisa menimbulkan keresahan sosial. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Toko Tani Indonesia (TTI) yang digagas Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk menjaga stabilitas harga baik di tingkat petani/produsen maupun di tingkat konsumen.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Melalui kegiatan ini, Gapoktan atau Lembaga Usaha Pangan Masyarakat (LUPM) dan Toko Tani Indonesia diberdayakan untuk dapat menjalankan fungsi sebagai lembaga distribusi dalam suatu rantai distribusi yang lebih efisien, sehingga dapat mengurangi disparitas harga antara produsen dan konsumen.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kehadiran TTI dimasyarakat juga diharapkan mampu menstabilkan harga pangan, sehingga tidak berfluktuasi.(RS)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *