Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

07 June 2020

Trik Petani Mangga Kendalikan Lalat Buah di Tengah Pandemi Corona

Trik Petani Mangga Kendalikan Lalat Buah di Tengah Pandemi Corona
Foto : Pengecekan Alat Pengendali Lalat Buah oleh Petani Mangga Indramayu.
07 June 2020

Trik Petani Mangga Kendalikan Lalat Buah di Tengah Pandemi Corona

Pilarpertanian - Rerimbunan pohon mangga Gedong gincu di Desa Krasak, Indramayu, Jawa Barat terasa menyejukkan bagi siapapun yang memandang. Waryana, ketua kelompok Tani Angling Darma, pagi-pagi sekali sudah berkeliling menggunakan sepeda motornya untuk “menginspeksi” populasi lalat buah yang terperangkap.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hasil perangkap lalat buah yang terpasang sejak setahun lalu itu selalu dimonitor olehnya setiap sepekan sekali. Meski wabah corona melanda tak menyurut langkah Waryana untuk mengelola Kebun nya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Bagi saya, monitoring lalat buah sudah menjadi kewajiban layaknya seorang prajurit dalam situasi perang,” ujar Waryana dalam keterangannya saat dihubungi Sabtu (6/6).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Desa Krasak merupakan salah satu lokasi penerapan pengendalian lalat buah di Indonesia, kerjasama pemerintah Indonesia dan Australia. Sebanyak 10 perangkap lalat buah telah terpasang di lahan seluas 40 ha tersebut.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Waryana memaparkan, Direktorat Perlindungan Hortikultura dan Balai Penelitian Buah Tropika (Balitbu) bersama Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR) telah memilih Desa Krasak sebagai salah satu lokasi pengendalian lalat buah. Alhasil selama setahun berjalan, populasi lalat buah menurun drastis.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Artinya, potensi pengembangan mangga Gedong gincu sebagai komoditas unggulan cukup baik dan berpeluang layak ekspor,” beber dia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kementerian Pertanian dibawah komando Syahrul Yasin Limpo (SYL) tetap mendorong dan memacu jajaran di Kementan untuk lebih giat dalam penerapan teknologi pengelolaan OPT. Tujuannya agar ketersediaan mangga dapat memenuhi kebutuhan rakyat Indonesia. Bahkan dapat diekspor ke negara lain.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sejalan dengan hal tersebut, Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto menyampaikan bahwa salah satu kunci keberhasilan produksi mangga yaitu dengan melakukan monitoring populasi lalat buah. Termasuk implementasi metode pemasangan perangkap.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Karena ini menjadi salah satu alternatif pengendalian lalat buah yang ramah lingkungan dimana biaya produksi menjadi lebih rendah. Petani tidak harus membeli pestisida mahal harganya dan produk mangga yang dihasilkan juga lebih sehat dan aman dikonsumsi, ” jelasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Populasi Lalat Menurun Drastis
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Affandi, peneliti senior Balitbu, populasi lalat buah di Desa Krasak menurun secara drastis dalam waktu yang relatif singkat. Dia menegaskan bahwa peran petani sangat signifkan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pak Waryana, seorang yang sangat aktif, semangat, dan ulet,” ujarnya saat meninjau lahan bersama Tim Aciar di Desa Krasak.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal senada disampaikan Andi Abdurahim, staf fungsional POPT Direktorat Perlindungan Hortikultura. Dia mengatakan bahwa Waryana telah membuktikan kebun mangga di Desa Krasak sebagai lahan yang tepat untuk pengendalian lalat buah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara, Direktur Perlindungan Hortikultura, Sri Wijayanti Yusuf menjelaskan pengendalian lalat buah bukanlah program sesaat. Kegiatan ini merupakan aktivitas berkelanjutan, dan mendukung sustainable agriculture.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pengendalian lalat buah harus dapat dilakukan secara berkelanjutan oleh pemerintah bersama masyarakat, petugas, dan petani,” kata Yanti.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Diharapkan metode pengendalian lalat buah di Desa Krasak menjadi percontohan bagi siapapun yang akan menerapkan aktivitas yang sama,” pungkasnya.(ND)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *