Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

22 April 2018

TSS Cara Murah Bertanam Bawang Merah

TSS Cara Murah Bertanam Bawang Merah
22 April 2018

TSS Cara Murah Bertanam Bawang Merah

Pilarpertanian - Pilar – Pengembangan bawang merah di Kalimantan Tengah sudah dilakukan sejak tahun 2012 dan saat ini sudah ada sembilan kabupaten yang didorong untuk menjadi sentra penanaman bawang merah di Kalteng. Di kota Palangkaraya misalnya, sudah terdapat dua desa yang menjadi sentra penangkaran bawang merah dan petaninya telah menanam secara masal yaitu d desa Sie. Gohong kec. Bukit Batu dan desa Bereng Bengkel Kec. Sebangau. Saat ini pengembangan bawang merah di Kalteng biasanya diperbanyak secara vegetatif dengan menggunakan umbi sebagai benih. Salah satu alternatif teknologi potensial yang dapat dikembangkan dalam upaya perbenihan bawang merah di Kalteng, adalah dengan penggunaan biji botani (TSS= True Shallot Seed) yang diperkenalkan oleh peneliti hortikultura BPTP Kalteng,Anang Firmansyah tahun 2018 ini melalui kegiatan demplot mendukung ketersediaan benih bawang merah di Kalimantan Tengah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Keunggulan teknologi TSS bawang merah ini hasil panen meningkatkan sampai dua kali lipat dibandingkan dengan sistem umbi, bebas dari penyakit dan virus, penggunaan kebutuhan benih lebih sedikit hanya 2-3 kg/ha dengan biaya 1.2 juta dibandingkan jika dengan benih umbi yang diperlukan 1-1.2 ton/ha dengan harga berkisar 15 – 25 juta, pengangkutan lebih mudah dan daya simpan lebih lama dibandingkan benih umbi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Demplot TSS Bawang Merah dilakukan di kelurahan Baturung Tangkiling kec. Bukit Batu oleh Suroto petani penangkar bawang merah binaan BPTP Kalteng yang menjadi kooperator kegiatan. Menurutnya perbenihan bawang merah memerlukan tahapan pembibitan selama 40 hari, kemudian dipindah ke lahan selama 60 harian baru dilakukan dipanen.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Saat ini Badan Litbang Pertanian telah mencanangkan Proliga (Produksi Lipat Ganda) TSS yang dikembangkan oleh Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa -Lembang). Dengan teknologi ini mampu panen hingga mencapai 40 ton/ha. Teknologi TSS Bawang Merah yang baru dikenalkan di Kalimantan Tengah tahun ini sebagian besar lahan-lahan untuk pengembangan perbenihan bawang merah adalah lahan gambut, dapat menembus produksi Proliga, setidak-tidaknya mendekati produksi dari Proliga sudah lumayan bagus .(DI)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *