Pilarpertanian - Pilar – Menjelang Natal dan Tahun baru 2018, beberapa bahan pangan pokok cenderung mengalami kenaikan harga. Upaya dan langkah Strategis telah dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) dengan meningkatkan produksi pangan, sehingga ketersediaan dan stok pangan tercukupi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Salah satu yang mengalami kenaikan harga adalah komoditas telur ayam ras. Faktor yang mempengaruhi kenaikan tersebut antara lain kenaikan konsumsi masyarakat memperoleh telur untuk membuat kue, makanan dan sebagainya, khususnya menyambut natal dan tahun baru serta adanya kenaikan pakan ternak di tingkat peternakan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Berdasarkan pantauan harga telur di beberapa lokasi pasar di Jabodetabek sudah mencapai Rp 25.000-27.000 per kg jauh di atas Harga Acuan Pemerintah (HAP) yang tertuang dalam Permendag No 96 Tahun 2018 untuk harga telur ayam ras ditingkat konsumen Rp 23.000/kg.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk membantu masyarakat dalam memperoleh telur dengan harga yang wajar, pemerintah hadir dengan mendistribusikan langsung telur dari peternak kepada konsumen.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal tersebut dilakukan Badan Ketahanan Pangan (BKP) bekerjasama dengan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, PD. Pasar Jaya, Perhimpunan Insan Perunggasan Indonesia (PINSAR) serta forum Peternak Layer Nusantara (PLN).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Telur sebanyak 7 ton dijual dengan harga Rp. 23.000/kg, akan disalurkan ke 8 lokasi pasar di DKI Jakarta Yaitu : Pasar Cijantung, Pasar Pademangan Timur, Pasar Grogol, Pasar Kramat Jati, Pasar Mampang Prapatan, Pasar Jatinegara, Pasar Tebet Barat dan Toko Tani Indonesia Center. (bs)