Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

02 February 2019

Varietas Hipa Arize 86 dan Hipa 21 Lahir Setelah Melalui Penantian Lama

Varietas Hipa Arize 86 dan Hipa 21 Lahir Setelah Melalui Penantian Lama
02 February 2019

Varietas Hipa Arize 86 dan Hipa 21 Lahir Setelah Melalui Penantian Lama

Pilarpertanian - Pilar – Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian terus melakukan berbagai inovasi guna meningkatkan produksi padi dalam negeri sekaligus mendukung swasembada beras. Berbagai inovasi yang telah dihasilkan misalnya ; teknologi budidaya dan atau penciptaan varietas unggul untuk meningkat produksi pangan. Salah satu hasil pengembangan inovasinya telah sukses lulus pada sidang pelepasan varietas, yaitu 'varietas padi hibrida'.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pemulia Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Dr. Satoto menerangkan alasannya mengapa padi hibrida perlu dikembangkan di Indonesia,yaitu ; “Padi hibrida makin banyak diminati petani karena cocok ditanam di negara tropis seperti Indonesia, karena produksinya lebih banyak dibanding padi unggul lain, dan bahkan bisa hidup di lahan kering maupun basah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mengapa produksi padi hibrida bisa tinggi, karena padi ini adalah hasil persilangan dua ‘tetua padi’ yang berbeda genetik. Sebagamiana diketahui bila ‘tetua padi’ diseleksi secara tepat maka hibrida turunannya akan memiliki 'vigor dan daya hasil' yang lebih tinggi dari kedua tetuanya”, demikian menurut Satoto.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sampai tahun 2018 jumlah varietas unggul hibrida yang telah dilepas Kementerian Pertanian berjumlah 19 varietas. Kemudian, di awal 2019 berhasil pula lulus 2 varietas unggul hibrida dalam sidang pelepasan varietas di Hotel Salak, Bogor (23/1).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam keterangan terpisah, Kepala Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) Dr. Priatna Sasmita menjelaskan bahwa 2 varietas yang lulus tersebut, telah dinanti selama 5 tahun. Pelepasan varietas hibrida terakhir di tahun 2013 adalah Hipa 18, Hipa 19, Hipa Arize 26 dan Hipa 21. Ini perjalanan waktu yang cukup panjang, dari 2013-2019, tambah Priatna Sasmita. Lebih lanjut Priatna berharap, varietas hibrida pada masa mendatang dapat berkontribusi nyata dalam peningkatan produksi padi nasional.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Keunggulan 2 varietas tersebut adalah dari sisi produktivitasnya, ketahanan terhadap hama dan penyakit, serta kemudahan dalam memproduksi benihnya. Keunggulan ini menjadikan benih tersebut sangat berpotensi untuk dikembangkan dan menjadi peluang bisnis yang baik bagi swasta yang berminat”, tambahnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Perlu diketahui, varietas Hipa Arize 86, sumber tetuanya berasal dari Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Spesifikasinya ; umur panen 115 hss, hasil rata-rata GKG 9,54 ton/ha, dan bisa mencapai maksimal 12,08 ton/ha, realtif tahan wereng coklat biotipe 1, 2, dan 3, dan juga tahan penyakit HDB patotipe III, IV, dan VIII terutama pada fase vegetatif, dasn tahan terhadap Blas ras 073. Adapun potensi produksi benih F1 yang dapat dihasilkan adalah 2,72 ton/ha, mutu beras yang baik dengan tipe nasi pulen. Berikutnya, hibrida tersebut akan dilisensi oleh PT Bayer Indonesia untuk dikembangkan menjadi varietas hibrida unggul nasional.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara untuk Hipa 21, memilik umur 113 hss, hasil rata-rata GKG 8,99 ton/ha dengan potensi hasil 11,11 t/ha. Hibrida ini realatif tahan wereng coklat biotipe 1, penyakit HDB terutama patotipe III pada fase vegetatif, serta agak tahan penyakit Blas ras 073. Potensi produksi benih F1 yang dapat dihasilkan adalah 2,94 ton/ha. Ciri lain, hibrida ini memiliki mutu beras yang baik dengan tipe nasi pulen.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Peningkatan produksi benih F1 dari 1,2 ton menjadi 2,94 ton adalah lompatan besar yang dapat dicapai kurun waktu 6 tahun. Hasil yang tinggi tentu akan berimplikasi pada harga benih yang lebih murah sehingga lebih terjangkau oleh petani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bagi pemulia tanaman, kebahagiaan terbesar adalah ketika varietas yang dihasilkannya bermanfaat untuk orang banyak serta mampu memberikan peningkatan pendapatan bagi para petani. (Suharna/Yuni Widyastuti)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *