Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

20 March 2020

Vinegar Air Kelapa Bubuk, Pengawet Alami yang Mudah dan Praktis

Vinegar Air Kelapa Bubuk, Pengawet Alami yang Mudah dan Praktis
Foto: Vinegar Air Kelapa Bubuk, Pengawet Alami yang Mudah dan Praktis.
20 March 2020

Vinegar Air Kelapa Bubuk, Pengawet Alami yang Mudah dan Praktis

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Konsumsi pangan yang mengandung pengawet sudah lazim dan banyak ditemukan di masyarakat. Sayangnya, masih banyak produk pangan menggunakan pengawet yang tidak aman bagi tubuh.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan produk pangan yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH), Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian (BB Pascapanen) Badan Litbang Pertanian mengembangkan proses pembuatan vinegar berbahan baku air kelapa.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Vinegar merupakan pengawet alami yang dibuat melalui proses fermentasi. Istilah sehari-hari vinegar bisa diartikan sebagai cuka. Semua bahan yang berpati atau mengandung gula dapat digunakan untuk membuat vinegar. Bahan baku yang umum digunakan diantaranya anggur (wine vinegar), apel (cider vinegar), beras (rice vinegar), dan kurma (date vinegar).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada perkembangannya, pembuatan vinegar juga dapat memanfaatkan limbah pertanian misalnya air kelapa dan kulit pisang. Air kelapa merupakan hasil samping yang diperoleh dari industri pengolahan buah kelapa. Jumlah air kelapa yang didapat berkisar 1.642 ton/tahun atau 4,5 ton/hari.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara kulit pisang merupakan hasil samping dari industri keripik pisang, yang selama ini belum banyak dimanfaatkan. Pemanfaatan limbah pertanian tersebut dapat mengatasi salah satu permasalahan penanganan limbah pertanian, sehingga mampu meningkatkan nilai ekonomi limbah pertanian dari yang tidak bernilai jual hingga mempunyai nilai jual yang cukup tinggi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ramah Lingkungan
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Teknologi produksi vinegar yang dikembangkan BB Pascapanen relatif sederhana, ramah lingkungan, dan cukup murah. Teknologi ini cukup aplikatif untuk dikembangkan di masyarakat maupun UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pembuatan vinegar dilakukan melalui dua tahap fermentasi. Fermentasi tahap pertama bertujuan mengubah gula/pati yang terdapat pada limbah menjadi etanol dengan bantuan ragi roti (Saccharomyces cereviseae). Tahap fermentasi lanjut dengan bantuan bakteri Acetobacter aceti. Proses ini akan mengubah etanol menjadi asam asetat. Asam asetat merupakan asam organik yang mempunyai kemampuan antimikroba.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hasil pengujian laboratorium penggunaan vinegar diketahui dapat menghambat pertumbuhan Salmonella thyphimurium, Eschericia coli, Staphylococcus aureus, dan Listeria monocytogenes. Kemampuan antimikroba yang dimiliki oleh vinegar air kelapa juga lebih baik dari asam asetat sintetis.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Produk vinegar ini bisa menjadi pilihan bagi masyarakat dan pedagang selain praktis, aman, harganya juga relatif terjangkau. Cara penggunaannya pun mudah dan tidak memerlukan waktu yang lama. Produk ini dapat digunakan untuk mengawetkan karkas ayam, tahu dan ikan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Di luar negeri, pemanfaatan vinegar sebagai bahan tambahan pangan dan antimikroba sudah lazim dan banyak digunakan. Bahkan industri yang memproduksi vinegar cukup banyak ditemukan. Namun di Indonesia, baik produksi dan pemanfaatannya belum banyak dan masih sulit ditemukan di pasaran. Padahal ketersediaan bahan baku (limbah pertanian) cukup melimpah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Indonesia sebagai negara kepulauan, seringkali ditemui kendala distribusi dan transportasi antar pulau. Pengembangan vinegar air kelapa menjadi bentuk bubuk dapat dijadikan alternatif untuk mengatasi kendala dalam distribusi. Di sisi lain, larangan penggunaan formalin pada produk pangan memerlukan solusi pengganti yang murah dan aman digunakan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Vinegar Bubuk
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Inovasi pengawet alami yang dikembangkan BB Pascapanen yaitu vinegar bubuk atau vinegar powder. Vinegar air kelapa yang biasanya dalam bentuk cair, sudah bisa diperoleh dalam bentuk padat atau serbuknya. Hal ini semakin mempermudah penyimpanan dan distribusi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Vinegar dalam bentuk bubuk diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat terkait jaminan kemudahan, kepraktisan serta ketersediaan pengawet yang instan di pasaran. Vinegar bubuk juga dapat digunakan sebagai alternatif pengawet alami, sekaligus sebagai peningkat cita rasa atau penyedap rasa dan flavour dalam makanan. Bahkan terdapat hasil studi yang lebih jauh memanfaatkan vinegar sebagai salah satu bahan untuk pembuat obat-obatan, misalnya aspirin.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Uji coba vinegar bubuk sebagai pengawet telah dilakukan untuk produk tahu. Tahu menggunakan vinegar bubuk 0,1% pada air perendaman dapat menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella dan E.coli pada tahu hingga 48 jam. Bahkan untuk parameter E.coli, produk tahu sudah memenuhi persyaratan SNI 01-3142-1992 dengan jumlah coliform

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *