Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Wakil Bupati Kabupaten Kuningan, M Ridho Suganda mengapresiasi Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (BEKERJA) yang digagas oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Menurutnya, program ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal tersebut diungkapkan Ridho saat memberi sambutan dalam rapat koordinasi Program BEKERJA yang diselenggarakan Kementerian Pertanian (Kementan) melalui BB Biogen di Aula Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Kuningan, Rabu (20/2/2019).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ridho menjelaskan, bidang peternakan dan pertanian merupakan salah satu potensi unggulan di Kuningan, untuk itu pihaknya menyambut baik dan optimis Program BEKERJA dapat mengurangi angka kemiskinan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kita akan serap programnya, kita akan lakukan dengan baik sehingga bantuan yang diberikan ini tepat sasaran dan bisa tersalurkan dengan baik,” ungkap Ridho.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ridho menambahkan, pemerintah kabupaten memiliki tekat yang kuat untuk menurunkan angka kemiskinan yang terbilang tinggi, namun untuk mencapai hasil maksimal dibutuhkan bantuan dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Insya Allah dengan adanya program ini, kita bisa menurunkan angka kemiskinan lebih mudah lagi, karena memang Kabupaten Kuningan memerlukan bantuan-bantuan dari pemerintah pusat dan provinsi,” ujar wakil bupati periode 2018-2023 tersebut.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Diakhir pernyataannya, Ridho meminta agar pihak yang terlibat dalam program ini mulai dari dinas-dinas terkait hingga kepala desa terus berkoordinasi demi kelancaran Program BEKERJA.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Berdasarkan hasil verifikasi data rumah tangga miskin (RTM) di Kabupaten Kuningan, terdapat 5.951 kepala keluarga yang akan mendapat bantuan dari Program BEKERJA.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bentuk bantuan yang diberikan berupa ayam kampung unggul berumur 0-4 minggu sebanyak 50 ekor per kepala keluarga untuk dipelihara dan dikembangkan. Selain ayam, bantuan lain yang diberikan adalah pakan selama empat bulan, tempat pakan dan minum, obat dan vaksin, serta stimulan kandang sebesar Rp 500.000. Sesuai jadwal, bantuan ayam akan didistribusikan secara bertahap pada akhir Maret mendatang.(OBN)