Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

09 October 2021

Jelang Hari Pangan Sedunia, Pasar Mitra Tani Masifkan Gelar Pangan Murah

Jelang Hari Pangan Sedunia, Pasar Mitra Tani Masifkan Gelar Pangan Murah
Foto : Kegiatan Gelar Pangan Murah yang Dilakukan oleh Pasar Mitra Tani di Berbagai Tempat di Indonesia.
09 October 2021

Jelang Hari Pangan Sedunia, Pasar Mitra Tani Masifkan Gelar Pangan Murah

Pilarpertanian - Menjelang Hari Pangan Sedunia (HPS) yang jatuh pada tanggal 16 Oktober, Pasar Mitra Tani atau Toko Tani Indonesia Center yang ada di seluruh Indonesia berlomba-lomba melakukan gelar pangan murah (GPM). Hal ini selain menyambut momentum HPS, PMT/TTIC juga terus berupaya memudahkan masyarakat memperoleh bahan pangan yang murah dan berkualitas. Apalagi masih ditengah pandemi covid-19, kegiatan GPM ini akan sangat membantu masyarakat.

Sejak awal Oktober terpantau beberapa PMT/TTIC provinsi dan kabupaten melakukan GPM seperti di Kabupaten Sukoharjo pada 1 Oktober, Kabupaten Bone tanggal 4-5 Oktober, Provinsi Kalbar pada tanggal 6 Oktober 2021, PMT Provinsi Sulawesi Tenggara dari tanggal 6 sampai 8 Oktober 2021, PMT Sulawesi Selatan 6 -7 Oktober 2021 dan PMT Sulawesi Tengah dari tanggal 5 sampai 7 Oktober 2021.

PMT/TTIC di berbagai provinsi dan kabupaten tersebut menawarkan paket pangan pokok dan strategis yang murah. Paket tersebut dikemas dalam istilah PPKM (Paket Pangan Komplit Murah) dengan sembilan pilihan paket yang menarik bagi masyarakat. Bahkan PMT Sulsel menawarkan 50 pembeli pertama akan mendapatkan potongan harga.

“GPM yang dilaksanakan oleh berbagai PMT/TTIC di daerah ini terus kita dorong agar masyarakat mendapat akses pangan yang terjangkau dan tetap berkualitas di tengah pandemi yang masih berlangsung,” ujar Kepala Pusat Distribusi dan Akses Pangan, Risfaheri ketika dimintai keterangan pada Jumat (08/10/2021).

Meskipun digelar secara offline, PMT/TTIC provinsi dan kabupaten dalam melaksanakan GPM tetap memperhatikan protokol covid-19 dengan mewajibkan pengunjung memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Namun Risfaheri juga mengatakan bahwa PMT/TTIC juga melayani penjualan secara online melalui berbagai jasa pemesanan dan pengantaran online, serta mengoptimalkan aplikasi belanja online PasTani milik PMT Kementan.

“Tren belanja online saat ini kan terus meningkat, nah PMT/TTIC melakukan inovasi dan kemudahan kepada masyarakat untuk berbelanja secara online, dan ini memang menjadi kebutuhan kita seiring pandemi yang masih berlangsung,” tambahnya.

Dia juga menegaskan bahwa sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, keberadaan PMT/TTIC Kementan merupakan instrumen untuk melakukan stabilisasi pasokan dan harga pangan dengan memotong rantai pasok agar efektif dan efisien, sehingga produsen mendapat harga yang layak dan konsumen dapat mengakses pangan dengan harga yang terjangkau.(BB)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *