Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

05 February 2020

Cegah Virus Corona Masuk Indonesia, Karantina Pertanian Diperketat

Cegah Virus Corona Masuk Indonesia, Karantina Pertanian Diperketat
Foto : Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo Saat Memberi Arahan Kepada Badan Karantina untuk Melakukan Pemeriksaan yang Lebih Intensif
05 February 2020

Cegah Virus Corona Masuk Indonesia, Karantina Pertanian Diperketat

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Pemerintah Indonesia terus meningkatkan upaya antisipasi terhadap penyebaran novel corona virus (2019-nCoV).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kementerian Pertanian RI melakukan pemeriksaan yang lebih intensif. Mitigasi dilakukan di gerbang-gerbang masuk produk pertanian, terutama dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan negara-negara dengan kasus positif virus 2019-nCoV.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Menteri Pertanian sudah memberikan arahan kepada Badan Karantina Pertanian untuk melakukan pemeriksaan yang lebih intensif, terutama di tempat pemasukan impor. Langkah ini penting dilakukan untuk memastikan wilayah kita tetap terbebas dari virus corona,” ungkap Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri saat dikonfirmasi melalui telepon.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Meskipun hingga kini belum ditemukan kasus penularan virus 2019-nCoV melalui barang, pemeriksaan terhadap produk pertanian asal RRT akan tetap diperketat. “Langkah antisipasi penting untuk dilakukan sehingga masyarakat merasa aman untuk mengonsumsi produk pertanian yang beredar di pasaran,” tegas Kuntoro.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada Senin lalu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo secara langsung turun ke lapangan melakukan inspeksi pengawasan tindakan karantina berupa pemeriksaan pada lalu lintas hewan dan produknya di Bandara Soekarno Hatta.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Langkah ini dilakukan Menteri Pertanian untuk memastikan bahwa jajaran Badan Karantina Pertanian bersiaga penuh untuk melakukan pencegahan masuknya virus 2019-nCoV ke Indonesia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kementan sudah mengeluarkan instruksi kewaspadaan terhadap lalulintas media pembawa yang berisiko tinggi sebagai penular virus, seperti anjing, kucing, kelelawar, dan unggas. Petugas karantina juga melakukan tindakan perlakuan, seperti menggunakan desinfektan berbahan aktif terhadap hewan dan peralatan yang menyertai,” papar Kuntoro.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam kesempatan yang sama, Kuntoro turut menyebutkan bahwa pemerintah telah melarang impor hewan hidup dari RRT. Sementara produk-produk hortikultura, seperti bawang putih dan buah-buahan akan dilakukan pemeriksaan yang lebih intensif dan ketat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Akan ada delay saat pemasukan mengingat penerapan pemeriksaan dan masa karantina yang ketat, ungkapnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Berdasarkan hasil rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden, Pemerintah memutuskan bahwa pengiriman kargo dari RRT tetap berjalan seperti biasa. Yang dihentikan sementara adalah pengiriman hewan hidup dari RRT,” ujar Kuntoro.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dasar alasan pemerintah untuk tidak menghentikan pengiriman barang dari RRT adalah karena belum adanya temuan penularan virus corona melalui barang. “Belum ada imbauan juga dari Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) terkait hal itu,” sebut Kuntoro.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara pengiriman hewan hidup dihentikan karena penularan virus 2019-nCoV selain ditularkan dari manusia ke manusia juga ada dugaan yang mengarah bahwa virus tersebut dapat ditularkan dari hewan hidup ke manusia.(DYN)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *