Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

30 March 2020

Di Tengah Pandemi Covid-19, Kementan Jaga Produksi Pangan

Di Tengah Pandemi Covid-19, Kementan Jaga Produksi Pangan
Foto : Pasokan Komoditas Aneka Cabai yang Ketersediaannya Melimpah
30 March 2020

Di Tengah Pandemi Covid-19, Kementan Jaga Produksi Pangan

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Indonesia kini tengah berjuang melawan Covid-19. Semua elemen baik pemerintah maupun masyarakat masing-masing memiliki peran.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tim medis sebagai garda depan bekerja sekuat tenaga menyelamatkan pasien. Pun dengan sejumlah pihak seperti Kementerian Pertanian (Kementan). Kementan menjaga suplai pangan untuk menjamin kebutuhan pangan masyarakat tercukupi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menggerakkan seluruh jajarannya untuk tetap bekerja ditengah-tengah pandemi Covid-19. Meskipun diberlakukan bekerja di rumah “Work From Home (WFH), tak menjadi alasan dalam memantau dan memastikan ketersediaan pangan.Salah satunya untuk komoditas aneka cabai.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Direktorat Jenderal Hortikultura dibawah arahan Mentan memantau pertanaman dan produksi di seluruh wilayah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto mengatakan, saat ini hingga pasca Idul Fitri nanti ketersediaan dan pasokan cabai aman dan cukup.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Berdasarkan data Early Warning System (EWS) diprediksi produksi cabai dibandingkan dengan kebutuhannya secara nasional masih surplus,” ujar dia melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (27/3).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Adapun perkiraan produksi aneka cabai bulan Maret ini 203.057 ton dengan keutuhan 174.219 ton sehingga surplus 28.838 ton. Kemudian produksi bulan April 217.588 ton dengan kebutuhan 178.594 ton sehingga surplus 38.994 ton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selanjutnya produksi bulan Mei 217.258 ton dengan kebutuhan 182.634 ton sehingga surplus 34.624 ton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Begitu juga produksi bulan Juni 196.644 ton dengan kebutuhan 174.219 ton sehingga surplus 22.425 ton,” beber Prihasto.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami juga sudah mengecek kebenaran kondisi eksisting di lapangan melalui telepon, foto open camera dan video pada beberapa wilayah sentra utama,” tambah Anton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Anton menghimbau agar masyarakat Indonesia tidak perlu panik. Produksi dan distribusi tidak terganggu dengan wabah covid ini.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pihaknya juga telah mengandeng beberapa startup yang bergerak dibidang penjualan online seperti Sayur Box, Tani Hub, Kedai Sayur untuk memasarkan hasil panen petani hingga ke konsumen.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ini untuk memudahkan petani dalam menjual produknya dan memudahkan konsumen memperoleh kebutuhan pangan walau tetap di rumah,” jelas Anton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Suyono, Petani sekaligus pelaku usaha cabai asal Kediri saat dihubungi melalui telepon pada Jum'at (28/3) membenarkan hal tersebut. Pihaknya mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Gak usah khawatir, Pasokan cabai khususnya untuk cabai rawit merah cukup besar, karena akhir bulan ini sd awal April sudah mulai banyak cabai yang siap panen. Untuk pendistribusiannya juga tetap lancar meskipun ada zona merah pandemi corona,” ujar Mbah Yono sapaan akrabnya. (bs)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *