Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

15 April 2020

Di Tengah Wabah Corona, Ekspor Pertanian Naik Sebesar USD 320 Juta

Di Tengah Wabah Corona, Ekspor Pertanian Naik Sebesar USD 320 Juta
Foto : Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor pakan ternak produk turunan gandum, Pellet ke Filipina di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
15 April 2020

Di Tengah Wabah Corona, Ekspor Pertanian Naik Sebesar USD 320 Juta

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Di tengah wabah pandemi Covid-19, neraca perdagangan Indonesia justru mengalami surplus sebesar US$743. Surplus terjadi karena nilai ekspor mencapai US$14,09 miliar atau tumbuh 0,23% dari US$14,06 miliar pada Februari 2020.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Berdasarkan sektornya, hanya ekspor pertanian yang mengalami kenaikan secara bulanan maupun tahunan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, ekspor pertanian mengalami kenaikan signifikan baik secara bulan maupun tahunan. Tercatat, ekspor pertanian mencapai USD 320 juta, atau naik 6,10% (mtm) dan naik 17,82% (yoy).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Komoditas yang mengalami kenaikan itu di antaranya tanaman obat dan aromatik. Kemudian ada juga rempah, buah-buahan, hasil hutan bukan kayu, serta sarang burung walet,” ujar Suhariyanto, Rabu, (15/4).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurutnya, sektor pertanian memiliki peranan besar terhadap kenaikan kinerja ekspor. Tercatat ekspor non migas sebesar US$13,42 miliar atau naik 1,24% dari sebelumnya yang hanya US$13,26 miliar pada Februari 2020. Sementara ekspor migas malah mengalami penurunan sebesar 16,29% dari US$800 juta menjadi US$670 juta.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sepanjang Maret 2020, Singapura, Malaysia, dan Ukraina menjadi negara tujuan ekspor RI yang mengalami kenaikan tertinggi. Masing-masing negara mencapai USD 281,5 juta, USD 89,7 juta, dan USD 46,4 juta.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Namun begitu, untuk ekspor nonmigas Maret 2020 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu sebesar US$1,98 miliar, disusul Amerika Serikat sebesar US$1,57 miliar dan Jepang sebesar US$1,14 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 34,99%. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,22 miliar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Meski di tengah situasi yang sedang sulit diprediksi, posisi ini jauh lebih baik dibandingkan dengan neraca dagang sebelumnya,” katanya. (OIR)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *