Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

28 March 2020

Grobogan Panen Raya Padi dan Jagung, Covid 19 Tak Pengaruhi Stok Pangan

Grobogan Panen Raya Padi dan Jagung, Covid 19 Tak Pengaruhi Stok Pangan
Foto : Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi Saat di Wawancara Mengenai Panen Padi dan Jagung
28 March 2020

Grobogan Panen Raya Padi dan Jagung, Covid 19 Tak Pengaruhi Stok Pangan

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) bersama pemerintah daerah menjamin stok pangan khusus beras dan jagung aman, walaupun dengan adanya pandemi Virus Corona (Covid 19) yang menimpa Indonesia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Buktinya, Kabupaten Grobogan sebagai salah satu penyangga pangan Provinsi Jawa Tengah pada bulan Maret dan April melangsungkan panen raya padi dan jagung.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan, Edhie Sudaryanto mengatakan luas panen padi Kabupaten Grobogan pada bulan Maret seluas 36.946 hektar dan April seluas 4.454 hektar dengan harga gabah kering panen Rp 4.000 sampai Rp 4.500 per kilogram. Sementara luas panen jagung di bulan Maret seluas 1.954 hektar dan April seluas 983 hektar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Harga padi dan jagung di daerah ini sangat menguntungkan petani. Harga jagung Rp 4.000 per kilogram untuk jagung pipilan kering. Kualitas jagung yang dihasilkan sangat bagus, sehingga harga jagung di tingkat petani membuat petani tersenyum. Ini karena kinerja pemerintah saat ini, khususnya Kementerian Pertanian yang konsisten mendorong produksi dan menjamin harga,” demikian diungkapkan Edhie di Grobogan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Salah satu desa di Grobogan yang mulai masa panen padi, Maret 2020 yakni Desa Ketitang, Kecamatan Godong dengan luas panen 215 hektar, produktivitasnya mencapai 8,32 ton per hektar gabah kering panen. Sementara untuk jagung, salah satunya Desa Sumberharjo Kecamatan Ngaringan pada akhir April melakukan panen jagung.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Wilayah lain pun segera panen padi dan jagung. Stok beras dan jagung mencukupi kebutuhan 5 bulan ke depan. Beras aman sampai September 2020. Stok beras di gudang Bulog Purwodadi (Grobogan, red) hingga saat ini sebanyak 4.726 ton. Harga beras medium rata-rata Rp 9.000 per kilogram,” sebut Edhie.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain beras, Edhie menuturkan kebutuhan pakan ternak pun tercukupi, bahkan jagung Grobogan menjadi salah satu penyangga Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut ia menegaskan, produksi jagung di Kabupaten Grobogan sangat besar, dimana menyumbang 22,7% dari produksi jagung Jawa Tengah dan 2,8% dari produksi jagung nasional.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Stok pangan khususnya beras di Kabupaten Grobogan hingga September 2020 aman. Jangan khawatir akan adanya Virus Corona. Produksi padi petani Grobogan mencukupi kebutuhan masyarakat,” tutur Edhie.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menyebutkan selain Grobogan, panen padi dan jagung pun sudah mulai terlihat di beberapa wilayah di Indonesia bulan Maret dan April ini. Adanya wabah COVID 19 tidak menyurutkan petani untuk tetap melakukan usahataninya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Menghadapi puncak panen raya ini biasanya petani dihadapkan pada permasalahan harga. Namun, jauh-jauh hari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo telah melakukan terobosan untuk menjaga harga aman melalui gerakan Komando Strategi Penggilingan Padi (Kostraling, red). Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penggilingan padi sekaligus membantu menyerap gabah petani,” jelasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dengan menggandeng perbankan, lanjut Suwandi, petani bisa mendapatkan modal untuki investasi usahanya maupun untuk menyerap gabah petani. KUR adalah salah satu contoh akses pembiayaan yang bisa digunakan pada Kostraling ini.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dengan bunga yang rendah tentu memberi kemudahan. Mari kita dorong petani bisa serap KUR yang sudah disediakan untuk pertanian ini,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Perlu diketahui, menurut data KSA, prediksi luas panen nasional di bulan Maret ini seluas 1,1 juta hektar setara 5,8 juta ton GKG dan nanti di April hitungannya lebih luas lagi sebesar 1,73 juta hektar setara 9,2 juta ton GKG.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Stok beras pun masih cukup banyak, perkiraan masih ada 3,51 juta ton beras yang tersebar di Bulog 1,65 juta ton, di penggilingan 1,07 juta ton dan di pedagang 792 ribu ton.(DYN)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *