Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

19 April 2020

Kawal Produksi Pangan Selama Masa Covid-19 Bersama P4S Sedulur Tani Jombang

Kawal Produksi Pangan Selama Masa Covid-19 Bersama P4S Sedulur Tani Jombang
Foto : Produksi Bahan Pangan yang Tersedia Meskipun di Tengah Pandemi Covid-19
19 April 2020

Kawal Produksi Pangan Selama Masa Covid-19 Bersama P4S Sedulur Tani Jombang

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menyampaikan bahwa sektor pertanian menjadi harapan dan tulang punggung di tengah upaya pemerintah menanggulangi wabah Corona virus disease 2019 (Covid-19).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam kesempatan yang berbeda, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi mengingatkan kepada seluruh jajaran lingkup BPPSDMP agar senantiasa bekerja penuh pengabdian, meskipun ditengah wabah Virus Corona yang sedang melanda negeri ini.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saat ini pejuang melawan Covid-19 bukan hanya dokter, perawat, dan tenaga medis, melainkan seluruh insan pertanian yang bahu membahu menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat,” pungkasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Pusat Pelatihan Pertanian Bustanul Arifin menyampaikan petani merupakan garda terdepan dalam mendukung upaya pemerintah untuk menyediakan bahan pangan bagi masyarakat selama masa pandemi Covid-19. Hal ini tentunya berkaitan dengan peranan P4S sebagai mitra Kementerian Pertanian dalam penyediaan pangan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
P4S sebagai lembaga pelatihan dan permagangan yang dikelola petani, berupaya terus melakukan pendampingan dan kawalan kepada petani. Begitu juga dengan P4S Sedulur Tani Jombang yang selalu berupaya mengawal produksi petani melalui penyediaan benih padi bersertifikat dan gabah/beras untuk konsumsi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Fahmi Memed, Ketua P4S Sedulur Tani, Rabu (15/4) menyatakan walaupun pada saat ini panen padi mengalami penurunan harga, akan tetapi petani mitra P4S Sedulur Tani tetap bisa mendapatkan harga layak diatas HPP Pemerintah dan penjualan beras retail juga mengalami penurunan penjualan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Namun di sisi lain, permintaan terhadap beras mengalami peningkatan terutama beras untuk zakat dan program amal (charity) yang di kelola oleh lembaga amal zakat dan organisasi kemasyarakatan terhadap masyarakat yang terdampak virus Covid-19 terutama masyarakat prasejahtera.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Peningkatan ini cukup signifikan sehingga petani masih mendapatkan harga yang layak dan wajar terhadap gabah panennya. Diketahui saat ini bulan April 2020 petani memasuki masa tanam kedua. P4S Sedulur Tani mampu menyediakan benih padi sebanyak 20-30 Ton dan cadangan beras konsumsi sebanyak 15 ton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Rata-rata penggunaan benih padi bagi petani sekitar 20 ton dan beras cadangan 12 ton tersebut sudah diluar penjualan untuk amal dan konsumsi masyarakat. Sehingga ketersediaan benih dan pangan untuk masyarakat aman terjaga.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu dengan adanya gerakan social distancing, P4S Sedulur Tani mengubah sistem penjualan benih padi ataupun beras konsumsi yaitu melalui Whatsapp untuk informasi, layanan antar produk, dan penjemputan petani yang akan menggiling gabahnya. Semua ini dilakukan oleh P4S Sedulur Tani sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah untuk kawal produksi pangan tetap terjaga.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Teruslah berjuang, lakukan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia khususnya dalam penyediaan bahan pangan yang sehat dan berkualitas melalui P4S di seluruh Indonesia mulai dari beras, buah-buahan, tanaman obat, hasil ternak, olahan pertanian dan lain sebagainya. Semoga niat baik kita semua menjadi ladang amal yang bermanfaat bagi kehidupan,” tandas Bustanul Arifin. (bs)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *