Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

17 March 2020

Kementan Prioritaskan Peningkatan Sapras Penyuluh Pertanian

Kementan Prioritaskan Peningkatan Sapras Penyuluh Pertanian
Foto : Kepala BPPSDMP, Prof. Dedi Nursyamsi Saat Menerima Kunjungan Dari Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tolitoli, Rustan Rewa
17 March 2020

Kementan Prioritaskan Peningkatan Sapras Penyuluh Pertanian

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) memprioritaskan dukungan sarana dan prasarana (sapras) penyuluh pertanian guna meningkatkan kemudahan dan kontribusi penyuluh dalam melakukan pendampingan petani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Peran penyuluh sangat menentukan peningkatan produksi dan kesejahteraan petani serta mentransformasi ilmu pengetahuan untuk pembangunan pertanian berbasis digital atau teknologi 4.0.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Sapras penyuluh itu seperti kendaraan, fasilitas Kostratani (Komando Strategis Pembangunan Pertanian, -red) yang ada di setiap Balai Penyuluhan Pertanian per kecamatan. Outnya, peningkatannya sapras ini untuk menjadikan penyuluh berperan produktif dan disertai peningkatan produktivitas komoditas dan tambahan pendapatan petani,” demikian dikatakan Kepala BPPSDMP Kementan, Prof. Dedi Nursyamsi saat menerima kunjungan kerja Kepala Dinas Tanaman pangan dan Hortikultura, Kabupaten Tolitoli, Rustan Rewa dalam rangka koordinasi peningkatan peran penyuluh melalui Program Kostratani, Jakarta.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dedi menjelaskan kehadiran Program Kostratani menuntut pada peningkatan sapras penyuluh atau Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), seperti perbaikan kantor BPP, kendaraan operasional penyuluh, perangkat teknologi informasi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu, turut diperkuat juga peningkatan kapasitas penyuluh pertanian melalui pelatihan tematik, dan kelembagaan posluhdes dan penyelenggaraan penyuluhan pertanian juga akan diperkuat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Oleh karena itu, penyelenggaraan Kostratani dilakukan di Balai Penyuluhan Pertanian atau BPP, akan berfungsi sebagai pusat data dan informasi, pusat pembelajaran untuk penyuluh dan petani, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat konsultasi agribisnis dan pusat pengembangan jejaring kemitraan. BPP akan menjadi center of excellent semua aktivitas pertanian,” jelasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dengan Kostratani semua fungsional di kecamatan juga akan bergerak dan berperan, tidak hanya penyuluh pertanian, tetapi juga fungsional lainnya seperti mantri tani, POPT, petugas medik veteriner, paramedik veteriner, petugas penjaga pintu air, petugas IT, pengawas alsintan, Koramil, dan Polsek,” pinta Dedi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Terkait hal ini, Kepala Dinas Tanaman pangan dan Hortikultura, Kabupaten Tolitoli, Rustan Rewa menyatakan prioritas sapras penyuluh melalui Program Kostratani sangat sesuai dengan kebutuhan dalam mempercepat pembangunan pertanian. Pasalnya, penyuluh sebagai ujung tombak keberhasilan tidaknya suatu usaha tani dan hadirnya peningkatan pendapatan petani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saya selaku aparatur sipil negara yang berasal dari penyuluh sangat sepakat bahkan mengucapkan banyak terima kasih atas program dan perhatian yang tengah disukseskan Pak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengedepankan peran penyuluh pertanian. Selama ini, memang keluhan di lapangan soal sapras, jadi peningkatan sapras penyuluh apalagi berbasis digital itu langkah yang tepat memajukan pertanian,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Oleh karena itu, Rustan menekankan Pemerintah Kabupaten Tolitoli siap mengsukseskan Program Kostratani. Menghadapi bonus demografi dan diikuti dengan semakin sempitnya lahan pertanian memang sangat membutuhkan tenaga penyuluhan yang mengajak petani untuk bertani secara modern dan mandiri agar pertanian semakin maju.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Penyuluh di Tolitoli sangat gembira dengan fokus program pemerintah pusat pada peningkatan kinerja penyuluh. Kami yakin, penyuluh maksimal bergerak maka peningkatan produksi ikut naik dan kesejahteraan petani pun semakin bagus,” tegasnya.(DYN)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *