Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro, mewakili Menteri Pertanian meresmikan Museum Pertanian serta Gedung Perpustakaan dan Pengetahuan Pertanian Digital (P3D) yang berlokasi di Jalan Ir. H. Juanda, Bogor, Jawa Barat, yang selenggarakan tadi pagi pukul 09.30 WIB. Peresmian museum ini menjadi simbol serta sejarah jalan hidup pertanian Indonesia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pertanian merupakan way of life bangsa Indonesia. Ini melekat dan tidak bisa terpisahkan dengan budaya,” ujar Syukur dalam acara peresmian, Senin (22/4/2019).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebagai perkenalan, museum menggratiskan tiket masuk selama tiga bulan pertama. Bangunan museum yang terletak tepat di seberang Museum Zoologi ini terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama berisi pengetahuan mengenai pertanian dan sejarah pertanian masa lalu, mulai dari sebelum kolonial sampai masa kolonial. Lantai dua berisi replika alat-alat pertanian sejak Indonesia merdeka.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Terakhir, lantai tiga berisi replika peralatan tani Indonesia yang digunakan saat ini dan masa mendatang. Salah satunya, seperti drone pertanian, yang berfungsi memudahkan petani untuk menyemprot sawah secara efisien.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ini menggambarkan bahwa teknologi pertanian akan mendorong bisnis di bidang pertanian. Sehingga lebih efisien dan memiliki daya saing yang lebih dibanding pertanian sebelumnya,” kata Syukur.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Adapun tema yang diangkat dalam peresmian Museum Pertanian ini adalah 'Bertolak Dari Masa Lalu, Menapak Ke Masa Depan' (Connecting the Past to the Future).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Museum pertanian ini merupakan saksi sejarah perjalanan panjang dan perkembangan pertanian Indonesia dari dulu dan kini, menuju pertanian masa depan,” ujar Syukur.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Museum ini diharapkan mempunyai peran penting dalam membangkitkan semangat dan kepedulian generasi muda terhadap pembangunan pertanian di Indonesia. Selain itu, museum ini juga menjadi ikon tujuan wisata budaya dan edukasi di Kota Bogor.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pembangunan Museum Pertanian ini digagas oleh Sjarifuddin Baharsjah, Mantan Menteri Pertanian dan beberapa tokoh pertanian lainnya dalam bentuk deklarasi yang ditandatangani pada 17 April 2018.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Alhamdulillah saya diberikan kesempatan untuk merealisasikannya. Berdirinya museum ini diharapkan mempunyai peran penting dalam membangkitkan semangat dan kepedulian generasi muda terhadap pembangunan pertanian di Indonesia,” ujar Sjarifuddin.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut ia mengatakan sangat menghargai perjuangan Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam mewujudkan Museum Pertanian ini.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saat beliau diangkat menjadi Menteri Pertanian, beliau langsung menginstruksikan untuk melanjutkan perjuangan membangun Museum Pertanian ini,” ungkapnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu turut hadir dalam acara tersebut Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menyampaikan bahwa hadirnya Museum Pertanian dan perpustakaan digital akan meramaikan tujuan lokasi wisata edukasi di Kota Bogor. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami sangat bersyukur atas hadirnya Museum Pertanian dan perpustakaan digital di Kota Bogor, tentunya ini akan menambah destinasi wisata edukasi di Kota Bogor,” ujar Dedie. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Letak museum ini pun sangat strategis, bersebelahan dengan Kebun Raya Bogor, sehingga akan memudahkan wisatawan untuk mengunjungi tempat ini,” ungkap Dedie. (OIR)