Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

15 April 2018

Kementerian Pertanian Luncurkan Gerakan Pengentasan Kemiskinan Berbasis Pertanian

Kementerian Pertanian Luncurkan Gerakan Pengentasan Kemiskinan Berbasis Pertanian
15 April 2018

Kementerian Pertanian Luncurkan Gerakan Pengentasan Kemiskinan Berbasis Pertanian

Pilarpertanian - Pilar – Kementerian Pertanian meluncurkan gebrakan baru untuk mengentaskan kemiskinan berbasis pertanian. Gerakan ini ditargetkan dapat mengentaskan kemiskinan sebesar satu digit dari posisi saat ini, sesuai target nasional untuk menurunkan angka kemiskinan dibawah 10 persen tahun 2018. Sebagai percontohan, rencananya Kementan akan melakukan kick off pada 23 April 2018 di Cianjur.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan program pengentasan kemiskinan berbasis pertanian tersebut dapat menjadi solusi permanen dengan menyasar jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Untuk jangka pendek, tanaman sayuran dan holtikultura bisa menjadi solusi karena tiga bulan sudah bisa panen. Untuk jangka menengah kita berikan ayam dan kambing, karena ayam misalnya sudah bisa bertelur di enam bulan. Sementara untuk jangka panjang tanaman keras seperti manga, salak dan lain-lain,” kata Amran pada konfresnsi pers di Hotel Mulia, Jakarta (15/04).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Secara khusus, Amran menargetkan setiap rumah tangga akan menerima bantuan berupa 50 ekor ayam. “Kita buatkan kandangnya, lanhsung kita masukan ayamnya. Jadi mereka terima jadi, tingal pelihara. Ada biayanya buat pakan selama enam bulan sampai bisa produktif,” ujar Amran.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Terkait konsep distribusi bantuan, Amran juga memperhatikan konsistensi antara perencanaan di tingkat nasional, tingkat provinsi, hingga tingkat kabupaten. Untuk itu, Kementerian Pertanian perlu memperhatikan agro-climate, kultur tanaman, serta keunggulan komparatif yang dimiliki oleh setiap daerah. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Satu kawasan misalanya, disitu budaya tanam mangga, kita tanam satu kawasan untuk menopan satu skala industri. Manjadi klaster ekonomi yang fokus. Atau lampung misalnya punya keunggulan komparatif untuk komoditas nenas dan pisang. Fokus tanam sekitar wilayah sasaran tersebut harus terkait dengan komoditas unggulan tersebut,” jelas Amran.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk memastikan program tersebut bisa tepat sasaran, Kementerian Pertanian akan langsung turun ke lapangan untuk penerapannya. Berdasarkan data Kementerian Sosial, sasaran program tersebut bahkan bisa menjangkau langsung ke sasaran, berdasarkan nama dan alamat. “Kita punya tim, kami yang langsung kawal. Datang di lapangan, melihat langsung. Ini 16 juta ada nama dan alamatnya,” tegas Amran.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ada delapan wilayah yang menjadi fokus gerakan pengentasan kemiskinan berbasis pertanian ini, antara lain Beberapa Provinsi di Pulau Jawa, Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi Kalimantan Selatan, dan Provinsi Lampung. Untuk itu, selain merangkul Pemerintah Daerah, Kementan juga bersinergi dengan Kemensos, Kementerian BUMN, Kementerian Desa, Transmigrasi, dan Daerah Tertinggal, BKKBN dan Kementerian/Lembaga terkait lainnya.(RS).

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *