Pilarpertanian - Pilar – Kementerian Pertanian melalui badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian melaksanakan kegiatan “Temu Teknis Penyuluh, Petani dan Santri Tani Milenial untuk Menyudutkan Petani Hebat, Maju serta makmur Menuju Kuningan Pinunjul yang Berbasis Desa guna mendukung Indonesia Menjadi Lumbung Pangan Dunia pada tahun 2045.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Para santri ini kedepannya di harapkan tidak hanya aktif dalam ilmu agama, tetapi juga mempunyai keahlian yang lainnya” ujar Momon.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada Tahun 2019 ini Kementerian Pertanian khususnya Badan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) akan membentuk 850 Kelompok Santri Tani Milenial (KSTM).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Untuk Kelompok Santri Tani Milenial ini yang akan di tumbuhkan ada 850 kelompok”, ujar Momon Rusmono, kepala BPPSDMP.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Saat ini pembangunan sumber daya manusia jadi perhatian yang serius, karena untuk kedepannya kita tidak bisa lagi dengan mengandalkan sumber daya alam yang melimpah tanpa mampu memelihara serta mengolahnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Oleh karena itu Kementerian Pertanian mengadakan penyuluhan guna menumbuhkan kembangkan petani Milenial termasuk didalamnya petani dan santri tani Milenial untuk ikut menyukseskan Program Pembangunan Pertanian Menuju Lumbung Pangan Dunia 2045.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam kegiatan ini Kementan memberi bantuan diantaranya, alat mesin pertanian, tanaman pangan, hortikultura berupa benih bawang merah, bawang merah biji, bawang putih, serta aneka cabe. Bantuan tersebut diberikan secara langsung kepada kelompok tani serta Kelompok Santri Milenial di Cirebon dan Kuningan, Jawa Barat. (DYN)