Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

23 January 2020

Kemiskinan Pedesaan Menurun Signifikan

Kemiskinan Pedesaan Menurun Signifikan
Foto : Potret Petani, penurunan angka kemiskinan semakin signifikan ditahun ini
23 January 2020

Kemiskinan Pedesaan Menurun Signifikan

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis jumlah penduduk miskin di Indonesia menurun sebanyak 0,43 persen atau sebanyak 24,79 juta orang. Penurunan terjadi pada periode september 2019, dimana angka sebelumnya, yakni pada Maret 2018 terdapat angka yang masih cukup tinggi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala BPS, Suhariyanto menyatakan bahwa faktor penurunan ini sebagian besar dipengaruhi oleh meningkatnya rata-rata upah nominal buruh tani pada September 2019. Adapun presentasi kemiskinan pada bulan tersebut mencapai 9,22 persen.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Angka sebesar itu, kalau kita bandingkan dengan bulan Maret 2019 berarti terjadi penurunan sebesar 0,19 persen, dimana angkanya mencapai 358,9 ribu orang. Sedangkan pada bulan September 2019 angkanya mencapai 888,7 ribu orang,” kata Suhariyanto, Kamis, 23 Januari 2020.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dengan penurunan ini, lanjut Suhariyanto, persentase penduduk miskin pada September 2019 mencapai 9,22 persen, atau menurun 9,66 persen dibandingkan bulan September 2018.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebagai data tambahan, jumlah penduduk miskin di perdesaan juga mengalami penurunan secara signifikan. Ini terlihat pada data BPS untuk bulan Maret 2013, dimana angka saat itu mencapai 14,32 persen.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sedangkan pada Maret 2018, angkanya turun menjadi 13,20 persen. Kemudian angka tersebut kembali turun diperiode yang sama tahun 2019, sebanyak 12,85 persen. Adapun pada September 2019, jumlah penduduk miskin di perdesaan turun kembali menjadi 12,60 persen atau 14,9 juta jiwa.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mengenai hal ini, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan), Kuntoro Boga Andri menyampaikan bahwa ketersediaan pangan yang cukup turut mempengaruhi menurunnya jumlah penduduk miskin hingga 73,8 persen.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Oleh karena itu, tidak berlebihan kalau sektor pertanian selalu mendapat perhatian pemerintah dalam pembangunan nasional supaya mampu menyediakan pangan yang cukup bagi penduduknya,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kuntoro menyampaikan, keberhasilan pemerintah dalam mengelola dan menyediakan pangan yang cukup bagi penduduknya terlihat jelas dari tidak adanya gejolak harga pangan, sekalipun memasuki hari raya besar dan tahun baru.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Bahkan harga beras sepanjang tahun 2019 cenderung menurun, dan hal ini terlihat pada kelompok pangan beras dan umbi-umbian yang mengalami deflasi sebesar 0,15 persen, dimana beras mempunyai andil sebesar 0,0334 dalam mengendalikan inflasi,” ujarnya.

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *