Pilarpertanian - Pilar – Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi menghadiri undangan Duta Besar RI untuk Denmark, Muhammad Ibnu Said di kantor Dubes RI di Copenhagen – Denmark, Kamis (30/8/2018).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Agung yang hadir di Denmark. sebagai peserta world food summit (WFS) pada 29-31 Agustus. Aacara WFS dihadiri lebih 50 negara. WFS membahasan food industri dan food healthy.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Agung, di Denmark 90% bahan pangan sudah diolah, food processing nya sudah maju. “Indonesia secara bersamaan juga mengembangkan food industry dan healthy, sekaligus meningkatkan produksi panganagar target Indonesia menjadi World Food Basket/ Lumbung Pangan Dunia di tahun 2045 dapat terwujud”, kata Agung.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Target Indonesia tahun depan swasembada gula konsumsi, 2020 fokus pada bawang putih dan kedelai, 2024 gula industri, 2026 daging sapi, dengan begitu kita yakin mampu feed the world,” tambah Agung
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saya yakin jika kita mampu menghasilkan pangan organik yang beragam, peluang pasar di Denmark semakin lebar,” imbuhnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara Ibnu Said menyampaikan bahwa isu pangan merupakan international issue dan harus dicapai dengan mengacu Sustainable Development Goals
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Apapun program saat ini harus selaras dengan SDG's dan dilakukan secara partnership,” ujar Ibnu Said.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk itu, menurutnya apapun yang dihasilkan bangsa dalam memproduksi pangan, harus berkembang dari food production menuju food manufacture, sehingga meningkatkan nilai tambah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Di Denmark pendapatan domestik sebagian besar dihasilkan dari service, hanya 1% dari sektor pangan dan fokus pada diary product dengan konsep pertanian organik.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk memperkenalkan produk pangan Indonesia ke Denmark, Dubes RI meminta agar produk-produk pangan yang sudah dihasilkan dapat di display di Denmark.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Merespon permintaan tersebut, Agung berjanji untuk memenuhinya.”Saya kira ini bagus, nanti akan segera kami kirim produk pertanian dari Indonesia. Dan tentunya ini juga bisa membuka peluang pasar bagi produk pangan kita,” ujar Agung
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bahkan Agung berharap, pertemuan dengan dubes Denmark, bisa sebagai batu loncatan untuk mengenalkan pangan Indonesia ke Denmark, dan sekaligus meningkatkan peluang kerjasama pangan kedepan.(RS)