Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

15 May 2018

Keroyok Distribusi Cabai dan Bawang, 5 Pelaku Usaha Bermitra dengan Petani

Keroyok Distribusi Cabai dan Bawang, 5 Pelaku Usaha Bermitra dengan Petani
15 May 2018

Keroyok Distribusi Cabai dan Bawang, 5 Pelaku Usaha Bermitra dengan Petani

Pilarpertanian - Pilar – Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) dan Petani Champion Cabai dengan Ketua Induk Koperasi Kepolisian Negara (INKOPPOL) Republik Indonesia, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA), Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), dan retail PT. Midi Utama Indonesia, Tbk (yang dikenal dengan Alfamidi). MoU ini diketahui oleh Direktur Jenderal Hortikultura dan disaksikan langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
ABMI dan Petani Champion Cabai merupakan pemasok. Sementara PT. PPI, HKTI, INKOPPOL, KTNA dan PT Alfa Midi merupakan distributor dalam tata niaga pemasaran bawang merah dan aneka cabai.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mentan Amran, menjelaskan penandatanganan MoU tersebut bertujuan untuk menjamin ketersediaan dan harga bawang merah dan aneka cabai selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri 1439 H/2018 stabil dan terus berlanjut dalam jangka menengah dan jangka panjang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain menggenjot produksi, upaya lain yang dilakukan Kementan yakni dengan mengajak para Retailer, Koperasi, Organisasi yang mewakili kepentingan petani untuk bekerja sama secara terintegrasi dari ke hulu hingga hilir.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dengan begitu, akan terjadi efisiensi rantai pasok dari petani sampai retail, sehingga pasokan lancar dan harga stabil,” tegas Amran usai acara penandatanganan MoU, sekaligus Launching Unit Layanan Terpadu Satu Pintu di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Selasa (15/5/2018).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Amran, ada beberapa alasan pasokan dan harga pangan pokok tahun ini stabil. Pertama, komodotas strategis yang sebelumnya diimpor, yakni cabai, bawang merah, beras, daging ayam dan telur sekarang tidak lagi impor, tapi justru diekspor.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kedua, dalam 10 tahun terakhir, ekspor naik 24 persen,” sebutnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Berdasarkan data Kementan, perkiraan ketersediaan aneka cabai dan bawang merah selama bulan Ramadhan atau bulan Mei-Juni 2018 dipastikan surplus.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pertama, untuk cabai besar, ketersedianya di bulan Mei mencapai 106.242 ton, sedangkan kebutuhan hanya 97.741 ton, sehingga surplus 8.501 ton. Cabai besar di bulan Juni pun surplus 8.004 ton, karena ketersediaanya mencapai 104.935 ton, sementara kebutuhan hanya 96.931 ton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kedua, ketersediaan cabai rawit di bulan Mei dan Juni pun surplus, yakni masing-masing 8.085 ton dan 8.340 ton. Ini terlihat dari ketersediaan di bulan Mei mencapai 83.315 ton dan Juni 84.872 ton, sedangkan kebutuhan di bulan Mei hanya 75.230 ton dan Juni 76.532 ton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ketiga, ketersediaan bawang merah juga surplus di bulan Mei dan Juni. Di bulan Mei, ketersediaan bawang merah mencapai 127.152 ton, sementara kebutuhan hanya 112.321 ton, sehingga surplus 8.085 ton. Begitu pun di bulan Juni, ketersediaan bawang merah 125.500 ton, sementara kebutuhan hanya 116.501 ton, sehingga surplus 8.999 ton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dengan demikian, ketersediaan bawang merah dan aneka cabai selama bulan Ramadhan aman. Tidak ada gejolak, baik pasokan maupun harga,” tegas Amran.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam penandatanganan MoU ini, hadir Direktur Perdagangan Dalam Negeri PT. PPI, Anton Mart Irianto, Ketua INKOPPOL, Irjen Pol (Purn) Drs, H. Yudi Sushariyanto, Sekjen HKTI, Mayjen TNI (Purn) Bambang Budi W, Ketua KTNA Nasional, Winarno Tohir, Pimpinan PT Alfa Midi, Gandhi Hadiwitanto, Ketua Gapoktan Komoditas Cabai, Juwari, dan Ketua Gapoktan Komoditas Aneka Cabai, Tunov Mondro A.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Dirjen Hortikultura Suwandi, MoU ini bukan hanya untuk menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri saja, tapi berkelanjutan. “Sedangkan Kerjasama (MoU) ini merupakan kerjasama bisnis para pihak yang saling menguntungkan”, ujar Wandi. (RS)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *