Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

28 October 2018

KRPL Kementan, Berkontribusi Atasi Kemiskinan dan Kerawanan Pangan

KRPL Kementan, Berkontribusi Atasi Kemiskinan dan Kerawanan Pangan
28 October 2018

KRPL Kementan, Berkontribusi Atasi Kemiskinan dan Kerawanan Pangan

Pilarpertanian - Pilar – Potensi lahan pekarangan Indonesia diperkirakan capai 10,3 juta hektar. Jika dikembangkan dengan aneka tanaman untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga, akan berkontribusi dalam penanganan kerawanan serta kemiskinan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Melihat potensi tersebut, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian sejak tahun 2010 telah mengembangkan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Dari tahun 2015 hingga kini telah tersebar di 8.814 kelompok di 34 provinsi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam keterangannya, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Hendriadi mengajak  masyarakat mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan dengan menanam aneka tanaman, baik sayuran maupun buah-buahan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) ini adalah solusi dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat,” jelas Agung.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Agung, KRPL juga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan, karena sebagian hasil panen dari pekarangan bisa dijual.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dengan demikian, KRPL yang kami kembangkan juga berkontribusi dalam penanganan kerawanan pangan dan kemiskinan,” jelas Agung yang ditemui dikantornya akhir minggu lalu.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
KRPL adalah salah satu gerakan Diversifikasi pangan melalui Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan berbasis sumber daya lokal melalui pengembangan Kebun Bibit Desa, demplot dan pengembangan pekarangan anggota.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Melalui KRPL yang dikembangkan, konsumsi pangan masyarakat, baik sumber protein serta sumber vitamin mineral yang diperoleh dari sayur dan buah dapat meningkat, sehingga konsumsi pangan masyarakat lebih beragam, bergizi seimbang dan aman. Tidak terlaku banyak porsi karbohidrat (beras),” tambah Agung.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Nilai tambah dalam pengembangan KRPL adalah, relatif mudah dalam penanganannya. Misalnya di saat musim kemarau dimana kesulitan air, tanaman di pekarangan bisa dipenuhi dari air yang ada dirumah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Agar KRPL bisa berkelanjutan, diharapkan Kebun Bibit Desa (KBD) yang dbangun benar-benar dikembangkan untuk mencukupi kebutuhan anggota, sehingga usaha bisa berkelanjutan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saya sudah meminta kepada setiap daerah, agar kelompok menggalakkan pembibitan di KBD dan membagikannya kepada anggota, sehingga KRPL ini bisa lestari,” pesan Agung
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Berdasarkan kajian ekonomi yang dilakukan BKP, kegiatan  KRPL sangat  membantu ekonomi rumah tangga dalam menghemat pengeluaran Rp 750 ribu hingga Rp 1,2 juta/rumah tangga dalam sebulannya.(RS)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *