Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

04 March 2020

Kunjungi Babel, Komisi IV DPR RI Apresiasi Peran Balitbangtan

Kunjungi Babel, Komisi IV DPR RI Apresiasi Peran Balitbangtan
Foto: Kunjungan kerja Komisi IV DPR RI ke salah satu Peternakan Sapi di Babel.
04 March 2020

Kunjungi Babel, Komisi IV DPR RI Apresiasi Peran Balitbangtan

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Komisi IV DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IV H. Dedi Mulyadi, SH didampingi Kepala Badan litbang Pertanian (Balitbangtan) melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Sungai Selan, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, Selasa (3/3).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lokasi ini merupakan kampung integrasi sawit sapi binaan Balitbangtan Kementerian Pertanian (Kementan). Di tempat ini, rombongan bertemu serta berbincang dengan salah satu petani peternak yang menjadi percontohan dalam program ini.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam sambutannya, Dr. Fadjry Djufry menyampaikan bahwa Kelompok Tani Tunas Baru merupakan Laboratorium Lapang kegiatan integrasi Sawit Sapi sejak 2015. Balitbangtan melakukan pembinaan dengan mengenalkan inovasi teknologi, khususnya pemanfaatan potensi biomassa yang melimpah yang bisa menjadi sumber pakan ternak, seperti pelepah sawit dan hijauan di bawah tanaman kelapa sawit.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain limbah pelepah sawit, ada hasil samping industri kelapa sawit berupa lumpur sawit (solid decanter), bungkil inti sawit (palm kernel cake) yang dapat digunakan tambahan sebagai bahan baku pakan ternak.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mendengar penjelasan tersebut, Wakil Ketua Komisi IV memberikan apresiasi pada Balitbangtan yang telah memberikan inovasinya kepada petani dan peternak. “Litbang Pertanian, sangat penting artinya untuk upaya peningkatan produksi pertanian,” ungkap Dedi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Fadjry menambahkan bahwa untuk pengembangan kedepan petani agar dapat memanfaatkan program pemerintah, seperti program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dapat membantu petani/peternak untuk menambah modal dalam usaha taninya. “Pengguliran dana KUR menjadi salah satu solusi untuk memberikan akses permodalan kepada peternak. KUR itu tanpa agunan dan ada asuransinya, sehingga tidak ada ruginya,” jelas Fadjry. “Paling tidak, dua hektare sawit satu ekor sapi,” tambahnya. Fadjry juga menyarankan untuk beternak secara berkelompok, sehingga perencanaan menjadi lebih mudah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ketua kelompok tani Tunas Baru, Nurrohim dalam kesempatan tersebut menjelaskan proses kelompok tersebut menjadi salah satu kelompok yang menerapkan integrasi sawit sapi. “Kelompok Tani Tunas Baru kini menjadi percontohan kawasan integrasi sawit sapi, dan sudah melakukan Sekolah Lapang kepada kelompok tani lainnya, yang sampai saat ini sudah lebih 20 kelompok ikut menerapkan inovasi integrasi sawit sapi,” urai Nurrohim. Sementara, sampai saat ini jumlah sapi di kelompok mencapai lebih dari 200 ekor. (OIR)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *