Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

11 March 2021

Maju dan Berkembang Bersama P4S Rahayu Tani

Maju dan Berkembang Bersama P4S Rahayu Tani
Foto : Kunjungan Pers BPPSDMP Kementan di P4S Rahayu Tani, Malabar Kopi Indonesia bersama Sekretaris BPPSDMP Siti Munifah (tengah), Sekretaris Dinas Pertanian, Perkebunan dan Perhutanan Kab. Bandung Diar Hadi Gusniar (kiri), dan Ketua P4S Rahayu Tani Supriyatna Dinuri (kanan).
11 March 2021

Maju dan Berkembang Bersama P4S Rahayu Tani

Pilarpertanian - Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) adalah lembaga pelatihan pertanian dan pedesaan yang didirikan, dimiliki, dikelola oleh petani secara swadaya baik perorangan maupun berkelompok dan diharapkan dapat secara langsung berperan aktif dalam pembangunan pertanian melalui pengembangan sumber daya manusia pertanian dalam bentuk pelatihan atau permagangan bagi petani dan masyarakat di wilayahnya.

Pembinaan P4S dimaksudkan sebagai upaya meningkatkan kapasitas P4S dalam menyelenggarakan pelatihan bagi petani dan masyarakat pedesaan. Pembinaan P4S antara lain dilakukan melalui bimbingan pelatihan dari aspek kelembagaan, sarana prasarana, ketenagaan, penyelenggaraan pelatihan, usaha dan jejaring kerja. Selain itu, pemerintah melakukan kegiatan klasifikasi P4S, guna mendorong pengelola P4S untuk meningkatkan kualitas pelatihan secara terus menerus, sehingga P4S mampu menjadi pusat pelatihan pertanian yang berkualitas.

Dalam hal ini, P4S Rahayu Tani merupakan salah satu contoh P4S yang mampu berkembang. P4S yang didirikan sejak tahun 2008 ini awalnya hanya memiliki satu kelompok tani yang beranggotakan 7 orang, kemudian mereka masuk ke Balai Besar Pelatihan Lembang dan dibina oleh Dinas Pertanian Kab. Bandung, seiring berjalannya waktu, masyarakat sekitar melihat perkembangan mereka yang berhasil meningkatkan perekonomian masyarakat.

P4S Rahayu Tani yang berdomisili di Kaki Gunung Malabar, Desa Marga Mulya, Pengalengan, Kab. Bandung ini juga sukses melakukan konservasi tanah kritis di wilayah pegunungan Malabar. P4S ini juga melakukan pelatihan yang tegas dan rapih, mereka juga membuka pelatihan untuk siapa saja yang ingin mengembangkan ilmu pertanian, terutama untuk petani milenial.

Pelatihan di P4S Rahayu Tani bergerak di beberapa bidang seperti pertanian hortikultura, peternakan domba dan sapi, juga bidang perkebunan khusus agrobisnis tanaman kopi arabica di dataran tinggi. Untuk bidang agrobisnis kopi, mereka mengolah dari hulu sampai hilir, mulai dari perbenihan sampai kopi siap minum.

Saat ini P4S Rahayu Tani berfokus pada agrobisnis kopi, untuk mengembangkannya mereka sampai membuka coffee shop Malabar Kopi Indonesia yang berlokasi di Kaki Gunung Malabar.

Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) sempat berkunjung ke Malabar Kopi Indonesia dalam rangka kegiatan Kunjungan Pers BPPSDMP 2021 pada Selasa (9/3), kunjungan tersebut untuk melihat perkembangan dari P4S Rahayu Tani.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekretaris BPPSDMP Kementan Siti Munifah, Sekretaris Dinas Pertanian, Perkebunan dan Perhutanan Kab. Bandung Diar Hadi Gusniar, Ketua P4S Rahayu Tani Supriyatna Dinuri, beserta para awak media.

Dalam kunjungan tersebut, Siti Munifah memberikan sambutan apresiasi untuk P4S Rahayu Tani. “P4S Rahayu Tani sudah bagus, artinya dalam rangka mengepakkan sayap untuk bisa diterima atau diperluas jangkauan kinerjanya P4S ini melalui semua instruktur dari para pengurus yang mempunyai keterampilan lebih, punya pemahaman terkait pemasaran dan sebagainya, ini sangat luar biasa dan kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada P4S Rahayu Tani”. Ungkapnya.

“Namun jangan puas sampai disini, perjuangan itu tidak boleh berhenti pada titik tertentu, perjuangan itu harus seumur hidup, perjuangan itu akan dikatakan sukses kalau kita sudah dikenal banyak orang”. Tambahnya menyemangati.

Dengan segudang prestasi dari P4S Rahayu Tani, Siti Munifah berharap kesuksesan ini bisa berlanjut sampai dapat berkolaborasi serta bekerja sama dengan para obstaker dan eksportir. Tentu hal itu harus bisa dikontrol dengan baik, sehingga tidak menimbulkan yang disebut petani dikuasai oleh obstaker, jadi posisi obstaker dan petani sifatnya harus setara.

“Untuk bisa setara ada butir-butir yang harus disepakati dalam kerja samanya, misalnya harus menuruti kemauan panen yang dibutuhkan agar terpenuhi, karena biasanya kalahnya petani atau putus kontrak, karena tidak adanya 4K yaitu, Kuantitasnya harus cukup, Kualitas harus sudah memenuhi, Kontinuitas harus terjaga, dan Kepastian harus jelas”. Ujar Siti Munifah.

Sekretaris BPPSDMP itu juga menyampaikan selamat kepada P4S Rahayu Tani, ia berharap P4S harus terus disambangi suara-suara dari para anggotanya yang perlu didengarkan, agar bisa mengambil keputusan dengan tepat dalam berorganisasi. (OIR)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *