Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

29 November 2020

Mentan Syahrul Pantau Aktivitas Jual Beli Pasar Ternak Tallunglipu

Mentan Syahrul Pantau Aktivitas Jual Beli Pasar Ternak Tallunglipu
Foto : Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Saat Meninjau Pasar Hewan Ternak di Kelurahan Tallunglipu, Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan.
29 November 2020

Mentan Syahrul Pantau Aktivitas Jual Beli Pasar Ternak Tallunglipu

Pilarpertanian - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meninjau Pasar Hewan Ternak di Kelurahan Tallunglipu, Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu (28/11). Di sana, Mentan memantau padatnya aktivitas jual beli beragam hewan ternak, seperti Kerbau, Sapi dan Babi.

“Saya melihat pasar ini sangat efektif untuk dikembangkan karena disini banyak upacara upacara adat. Dan upacara adat itu pasti menggunakan kerbau, menggunakan babi dan hewan lainnya dengan jumlah yang besar,” kata Mentan, Sabtu, 28 November 2020.

Menurut Mentan, Pasar Tallunglipu bisa dikembangkan lebih modern dengan konsep pasar lokal yang terintegrasi dengan pembibitan dan budi daya. Langkah ini perlu dilakukan agar hewan yang ada benar-benar menghasilkan hewan pedaging berkualitas. Mengenai hal ini, Mentan berjanji akan memulai pengembangan tersebut pada tahun 2021 mendatang.

“Insya Allah tahun 2021, kita akan mengintervensi proses budi daya hewan supaya menjadi hewan pedaging. Mudah-mudahan pilkada disini cepat selesai supaya kita bisa bekerja sama dengan para pimpinan daerah,” katanya.

Mentan mengatakan, Pasar Tallunglipu merupakan pasar besar karena semua aktivitas jual belinya tidak hanya dilakukan oleh masyarakat Toraja Utara saja, melainkan juga banyak warga dari berbagai penjuru Sulawesi Selatan yang datang menjual dan membeli hewan.

“Pasar ini bukan hanya milik orang Toraja Utara saja, karena ternyata dari berbagai kabupaten di seluruh Sulawesi Selatan juga menjual kesini. Terutama pada saat hari Sabtu seperti sekarang ini. Oleh karena itu, saya akan coba memberi perhatian khusus,” katanya.

Disisi lain, Mentan menyebut perputaran uang di Pasar Tallunglipu sangatlah besar. Hal ini terlihat dari bandrolan harga kerbau yang dijual mencapai Rp 150 juta. Lebih dari itu, ada juga harga kerbau mahal yang harganya mencapai Rp 200 juta.

“Bahkan tadi ada kerbau belang yang harganya diatas 200 juta. Kerbau-kerbau ini biasanya digunakan untuk kepentingan pesta. Ini potensi ternak yang luar biasa. Kenapa? kita harus ingat untuk masalah daging itu masih impor. Karena itu, ini tugas kita agar rakyat bisa melakukan budi daya dan produksi untuk menghasilkan daging kerbau dan babi berkualitas,” tutupnya.(ND)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *